PEMBAHASAN
A. HAKIKAT DAN
MAKNA LINGKUNGAN BAGI MANUSIA
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban –istilah Toynbee sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya. Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang membatasinya.
Lingkungan adalah suatu media dimana
makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki karakter serta fungsi
yang khas yang mana terkait secara
timbal balik dengan keberadaan makhluk
hidup yang menempatinya, terutama
manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006). Lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya. Menurut pasal 1 UU No. 23
Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup.
Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh
manusia untuk mencukupi kebutuhan
hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup,
berada, tumbuh, dan berkembang, diatas bumi
sebagai lingkungan.
2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3. Lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia
yang mendiaminya.
4. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan
untuk
kebutuhan dan kebahagiaan hidup.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni. Peringatan ini dimaksudkan untuk menggugah kepedulian manusia dan masyarakat pada lingkungan hidup yang cenderung semakin rusak. Hari Lingkungan Hidup Sedunia pertama kali dicetuskan pada tahun 1972 sebagai rangkaian kegiatan lingkungan dari dua tahun sebelumnya ketika seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson menyaksikan betapa kotor dan cemarnya bumi oleh ulah manusia. Selanjutnya, ia mengambil prakarsa bersama LSM untuk mencurahkan satu hari bagi usaha penyelamatan bumi dari kerusakan. Dari Konferensi PBB mengenai lingkungan hidup yang diselanggarakan pada tanggal 5 Juni 1972 di Stockholm, Swedia. Tanggal 5 Juni tersebut di tetapkan sebagai hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Warga atau masyarakat
dapat berperan serta dalam pengelolaan lingkungan hidup. Kesempatan berperan
serta itu dapat dilakukan melalui cara sebagai berikut:
1. Meningkatkan
kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan.
2. Menumbuhkankembangkan
kemampuan dan kepeloporan masyarakat.
3. Menumbuhkan
ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosial.
4. Memberikan saran dan
pendapat.
5. Menyampaikan
informasi dan/atau menyampaikan laporan.
B. KUALITAS LINGKUNGAN DAN PENDUDUK TERHADAP KESEJAHTERAAN
A. Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan
Berdasarkan uraian sebelumnya bahwa ada hubungan yang erat antara lingkungan dengan manusia. Lingkungan memberikan makna atau arti penting bagi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera.
Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup. Dengan demikian, lingkungan mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Mencapai kelestarian
hubungan manusia dengan lingkungan hidup
sebagai tujuan membangun
manusia seutuhnya.
b. Mengendalikan
pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
c. Mewujudkan manusia
sebagai pembina lingkungan hidup.
d. Melaksanakan
pembangunan berwawasan lingkungan untuk
kepentingan generasi
sekarang dan yang akan datang.
e. Melindungi negara
terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara
yang
menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Hakikat pengelolaan
lingkungan hidup oleh mansusia adalah bagaimana manusia melakukan
berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat sementara kualitas lingkungan
juga semakin baik. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan
memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.
Undang-undang No. 23
1997 tentang Pengelolaaan Lingkungan Hidup yang
mengatur hak, kewajiban, dan peran warga negara perihal pengelolaan ini. Hak,
kewajiban, dan peran itu sebagai berikut:
a. Setiap orang mempunyai
hak yang sama atas lingkungan hidup yang
baik
dan sehat.
b. Setiap orang
mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang
berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup.
c. Setiap orang
mempunyai hak untuk berperan dalam rangka
pengelolaan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Setiap orang
berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup
serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup.
e. Setiap yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
f. Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
e. Setiap yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
f. Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
B. Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan
Di negara, penduduk
merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar atau set
pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran pembangunan,
tetapi juga merupakan pelaku pembangunan. Mereka
adalah subjek dan objek dari pembangunan negara. Pembangunan pada
dasarnya dilakukan oleh penduduk negara dan ditujukan untuk
kebutuhan dan kesejahteraan penduduk yang bersangkutan.
Hal yang berkaitan
dengan penduduk negara meliputi:
Aspek kualitas penduduk,
mencakup tingkat pendidikan,
keterampilan, etos kerja, dan kepribadian.Aspek kuantitas penduduk yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan,
persebaran, perataan, dan pertimbangan penduduk ditiap wilayah negara.
Pertumbuhan penduduk akan selalu berkaitan dengan masalah
lingkungan hidup. Penduduk dengan segala aktivitasnya akan memberikan
dampak terhadap lingkungan. Demikian pula makin meningkatnya upaya pembangunan
menyebabkan makin meningkatnya dampak terhadap lingkungan hidup. Dampak
lingkungan hidup adalah engaruh perubahan pada lingkungan hidup yang
diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan. Lingkungan hidup bisa
berdampak positif dan negatif bagi kesejahteraan penduduk.
Perubahan positif akibat
kegiatan manusia terhadap lingkungan, misalnya dengan pembangunan
jalan-jalan raya yang bisa menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya
terisolir. Pembuatansaluran air, taman kota, penghijauan, penanaman turus
jalan, pembuat bendungan, dan lain-lain adalah contoh-contoh kegiatan yang
menjadikan lingkungan memberi dampak positif bagi manusia. Perubahan yang
positif dari lingkungan tersebut tentu saja dapat memberikan
keuntungan dan sumber
kesejahteraan bagi penduduk. Perubahan lingkungan sebagai akibat
tindakan manusia tidak jarang memberikan dampak negatif, yaitu kerusakan
lingkungan hidup.
Kerusakan lingkungan
hidup tidak hanya meniadakan daya dukung lingkungan itu sendiri,
tetapi juga memberi resiko bagi kehidupan manusia. Kerusakan lingkungan hidup
merupakan problematika besar yang dialami umat manusia sekarang ini. Bahkan,
isu tentang lingkungan hidup merupakan satu dari tiga isu global dewasa ini,
yaitu isu tentang HAM, demokrasi, dan lingkungan.
Beberapa problema
lingkungan hidup dewasa ini antara lain:
a. Pencemaran (polusi)
lingkungan, yang mencakup pencemaran udara,
pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
b. Masalah kehutanan,
seperti penggundulan hutan, pembalakan hutan, dan
kebakaran hutan.
c. Erosi dan Banjir.
d. Tanah longsor,
kekeringan, dan abrasi pantai.
e. Menipisnya lapisan
ozon dan efek rumah kaca.
f. Penyakit yang
disebabkan oleh lingkungan yang buruk, seperti gatalgatal,
batuk, infeksi saluran pernapasan, diare, dan tipes.
Kerusakan lingkungan
hidup memberi efek yang besar bagi kelangsungan hidup manusia itu
sendiri. Lingkungan sangat berkaitan dengan masalah ketahanan hidup
(survival) manusia. Ketahanan hidup umat bergantung pada hubungan yang saling
menopang dari lingkungan yang terdiri atas berbagai sistem
yang menunjang keehidupan itu ataupun yang saling menyainginya. Bagi manusia, problema lingkungan pada
dasarnya timbul kalau terjadinya ketidakseimbangan antar manusia dengan
sumber-sumber yang ada dalam lingkungan. Pemanfaatan yang berlebihan oleh
manusia menyebabkan daya dukung lingkungan berkurang sehingga
keseimbangan tidak terjadi lagi. Oleh karena itu, pengelolaan lingkungan pada
hakikatnya adalah menciptakan
keseimbangan
C. Problema Lingkungan Sosial Budaya Yang Dihadapi Masyarakat
Lingkungan sosial
merupakan wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan dan interaksi sosial
antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta
terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau
peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan). Manusia hidup
berkaitan dengan lingkungan, baik
fisik (alam
dan buatan) maupun lingkungan sosial.
1. Interaksi dalam Lingkungan Sosial
Interaksi sosial
merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan
timbal balik antara perorangan, antara kelompok manusia dalam bentuk
akomodasi, kerja sama, persaingan, dan pertikaian. Interaksi sosial dapat
terjadi apabila ada kontak sosial dan komunikasi. Kontak
sosial merupakan usaha pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat bersifat primer (face
to face) dan dapat berbentuk sekunder (melalui media perantara, koran, radio,
tv, dan lain
lain). Komunikasi merupakan usaha penyampaian informasi kepada manusia lain.
Tanpa komunikasi tidak mungkin terjadi interaksi sosial. Komunikasi bisa
berbentuk lisan, tulisan, atau simbol lainnya.
Bentuk-bentuk interaksi
sosial dapat berupa kerja sama (cooperation), akomodasi (accomodation),
persaingan (competition), dan pertikaian (conflict). Kerja sama sebagai segala
bentuk usaha guna mencapai tujuan bersama. Akomodasi sebagai keadaan menunjukan
kenyataan adanya keseimbangan dalam interaksi
sosial. Akomodasi sebagai proses menunjukan pada usaha manusia
untuk meredakan pertentangan, yaitu usaha mencapai kestabilan. Persaingan
merupakan proses sosial dimana seseorang atau kelompok sosial bersaing
memperebutkan nilai atau keuntungan dalam kehidupan melalui cara-cara menarik
perhatian publik. Pertikaian merupakan interaksi sosial di mana
seseorang atau kelompok sosial berusaha memenuhi kebutuhannya dengan jalan menantang
lawannya dengan ancaman atau kekerasan.
2. Pranata dalam Lingkungan Sosial
Pranata sosial (dalam
bahasa Inggris Istilahnya institution) menunjuk pada sistem pola-pola resmi
yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi (Koentjaraningrat, 1996).
Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata
rangkaian tinakan berpola mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Sistem norma khusus
dimaksudkan sebagai sistem aturanatuaran, artinya
perilaku itu didasarkan pada aturan-aturan yang telah ditetapkan.
3. Problema dalam Kehidupan Sosial
Problema sosial
merupakan persoalan kareba menyangkut tata kelakuan yang
abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak. Problema
sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral yang menyimpang sehingga perlu
diteliti, ditelaah, diperbaiki, bahkan mungkin untuk dihilangkan.Problema
sosial yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak ragamnya. Sesuai dengan faktor-faktor
penyebabnya, maka problema sosial dapat
diklasifikasikan sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982:1)
a. Problema sosial
karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan,
dan
pengangguran.
b. Problema sosial
karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
c. Problema sosial
karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa dan
disorganisasi.
d. Problema sosial
karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan
anak, konflik ras, dan konflik agama.
D. Isu - Isu Penting Persoalan Lintas Budaya Dan Bangsa
1. Isu tentang Lingkungan
a. Kekurangan Pangan.
b. Kekurangan Sumber Air
Bersih.
c. Polusi atau
pencemaran.
d. Perubahan Iklim.
2. Isu tentang Kemanusiaan
a. Kemiskinan.
b. Konflik atau Perang.
c. Wabah Penyakit.
E. IPTEK Dan Kelestarian Hidup
Seperti yang kita ketahui,teknologi kini telah merembes dalam kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia. Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk mengolah SDA yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dimana dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab,agar semua masyarakat mengecam IPTEK secara merata. Disatu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi,namun pelaksanaan pembangunan IPTEK masih belum merata.
Masih banyak masyarakat kurang mampu yang putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut. Hal itu dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus mereka tanggung. Maka dari itu, pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada. Perkembangan Iptek disamping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal mungkin, antaralain :
Masih banyak masyarakat kurang mampu yang putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut. Hal itu dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus mereka tanggung. Maka dari itu, pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada. Perkembangan Iptek disamping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal mungkin, antaralain :
1.
Menjagakeserasiandankeseimbangandenganlingkungansetempat.
2. Teknilogi yang akan
diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah
timbulnya permasalahan ditempat itu
3. Memanfaatkan
seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber
daya
manusia yang ada.
Dengan memperhatikan
perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan
penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan bangsa.
Visi dan misi IPTEK dirumuskan sebagai panduan untuk mengoptimalkan
setiap sumber daya IPTEK yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Undang-Undang No.
18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang telah diberlakukan sejak 29 Juli 2002,
merupakan penjabaran dari visi dan misi IPTEK sebagaimana termaksud dalam UUD
1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh pemerintah beserta
seluruh rakyat dengan sebaik-baiknya. Selain itu pula perkembangan IPTEK di berbagai bidang
di
tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat meningkatkan
kualitas SDM di tengah bermunculannya dampak negative dari adanya perkembangan
IPTEK, sehingga diperlukan pemikiran yang serius dan mantap dalam menghadapi
permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut.
1. Pengertian IPTEK Secara Umum
Adapun pengertian IPTEK
secara umum adalah:
a. Proses yang
meningkatkan nilai tambah
b. Produk yang digunakan
dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan Kinerja
c. Struktur atau sistem
di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan
digunakan
Kemajuan teknologi
adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat
sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun demikian, walaupun
pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga
juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami
membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam
kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan
manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi
merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam
setiap kegiatan manusia. Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang
menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia
terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J. Habiebie
(1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang
menjadi prioritas
pengembangan teknologi, terutama teknologi industri,
yaitu :
a. pesawat terbang,
b. maritim dan
perkapalan,
c. alat transportasi,
d. elektronika dan
komunikasi,
e. energi,
f. rekayasa ,
g. alat-alat dan mesin-mesin
pertanian, dan
h. pertahanan dan
keamanan
2. Manfaat IPTEK bagi Kehidupan Manusia
Manfaatnya Jelas
mempermudah aktivitas manusia secara efektif dan efisien.dalam rangka
meningkatkan budaya dan taraf hidup yang lebih tinggi. Sejak manusia masih
bercocok tanam berpindah-pindah dan berburu untuk cari makan, kemudian muncul
peternakan, pertanian. Semua ini hasil dari Iptek. Semula manusia harus
berjalan untuk pergi ketempat yang jauh, trus di temukan pedati yang ditarik
hewan sampai ditemukan mobil, semua ini hasil dari Iptek Kalau dulu dunia gelap
gulita, hanya ada penerangan lampu minyak, trus timbul petromak sampai ada
ampu,ini juga hasil dari Iptek. Kalau dulu manusia
telanjang gak pakai baju
dan celana, sekarang bisa pakai baju dan celana berbagai model,ini juga jasa dari Iptek.
Kesimpulannya Iptek akan
sejalan dengan kehidupan manusia, karena manusia mahluk yang berakal.
3. Jenis - jenis IPTEK
Jenis-jenis Iptek yang
berkembang saat ini sudah dapat digunakan oleh masyarakat. Pada keadaan yang
membutuhkan manusia selalu melakukan inovasi. Misalnya, dalam bidang kesehatan,
astronomi, teknologi, perhubungan, dan arsitektur. Adapun jenis-jenis Iptek
adalah sebagai berikut:
a. Kesehatan
Dalam bidang kesehatan masalah pelayanan kesehatan, penyakit, gizi, farmasi, dan kesehatan lingkungan menjadi perhatian pokok. Untuk itu telah ditingkatkan jaringan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Disamping itu alat-alat kedokteran telah mencapai kemajuan yang sangat pesat. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan kesehatan masyarakat. Sementara itu, di beberapa rumah sakit tertentu sedang dilakukan penelitian tentang pemanfaatan RIA (Radio Immunmo Assay), yaitu suatu alat diagnosa yang menggunakan teknik radioisotope. Dengan ini maka kesehatan masyarakat semakin meningkat dan angka kematian semakin menurun.
b. Astronomi
Selama ini sebagian
masyarakat hanya mengetahui matahari terbit dari timur dan
tenggelam di barat, tetapi tidak mengetahui ada apa sebenarnya di
dalam matahari atau bagaimana terbentuknya matahari. Padahal, sejak zaman
dahulu tata surya dan matahari merupakan sesuatu yang vital. Masih ada sebagian masyarakat yang memanfaatkan siklus matahari
sebagai patokan untuk bercocok tanam, penunjuk arah, atau patokan waktu. Bahkan
di tengah pesatnya perkembangan teknologi, ilmu falak merupakan dasar yang
diajarkan untuk kepentingan navigasi. Astronomi adalah ilmu perbintangan. Kita
pernah mendengar astronomi (ahli perbintangan) berkebangsaan Polandia
yang bernama Nicolaus Copernicus.
Copernicus sudah
berkenalan dengan ide-ide filosof Yunani Aristarchus dari Samos
(abad ke-13 SM). Filosof ini berpendapat bahwa bumi dan
planet-planet lain berputar mengitari matahari. Copernicus jadi yakin dengan
kebenaran hipotesa “heliocentris” ini, dan tatkala ia menginjak usia empat
puluh tahun ia mulai mengedarkan buah tulisannya diantara teman-temannya dalam
bentuk tulisan-tulisan ringkas, mengedepankan cikal bakal gagasannya sendiri
tentang masalah itu.
Copernicus memerlukan
waktu bertahun- tahun melakukan pengamatan, perhitungan cermat yang diperlukan
untuk penyusunan buku
besarnya De Revolutionibus Orbium Coelestium (tentang Revolusi Bulatan Benda-
benda Langit), yang melukiskan teorinya secara terperinci dan mengedepankan
pembuktian-pembuktiannya.
4. Dampak Negatif
Bagi masyarakat
sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.Pengembangan iptek
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberatoryang
akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan
dunia.Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiandan
imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan
manusiatidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipudiri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka
dankesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern
yang muda,terlalu sering manusia terhenyak oleh
disilusi dari dampak negatifiptek terhadap kehidupan umat manusia.
Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dankehidupan,
tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya
mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus
mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,
oleh karena itu iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun
solusi dari masalah-masalah
kemanusiaan.
Dari segala dampak
terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap peri laku dari manusia
penciptanya. Iptek telah membuat sang penciptanya dihinggapi sikap over
confidence dan superioritas tidak saja terhadap alam
lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya. Eksploitasi terhadap alam dan
dominasi pihak yang kuat (negara Barat) terhadap pihak yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak
lahirnya revolusi industri. Kompleks superioritas yang ditandai oleh
over-confidence dan
dominasi terhadap alam
(dan sesamanya) menurut hemat saya yang menyebabkan terenggutnya 7 jiwa belia dari Calgary. Anak-anak
tsb tidaklah sedang mencari kayu bakar untuk orang tuanya yang miskin di Rocky
Mountains melainkan bagian dari program sekolah unggulan (superior) Strathcona-tweedmuir,
yakni suatu private school bagi anak-anak kaya dan superior.Tekanan dari
lingkungan yang mengagungkan dominasi dan superioritas telah menyebabkan
anak-anak belasan tahun ini menghadapi resiko yang tidak sebanding dengan harga
nyawanya.
5. Kelestarian Lingkungan Hidup
Kelestarian hidup
membutuhkan ilmu dan teknologi yang pas dimana peran iptek didalam melesrarikan lingkungan hidup sangat di harapkan. Maka oleh sebab itu iptek lingkungan adalah mengatur semua
jalannya kelangsungan lingkungan hidup. Iptek Lingkungan ialah teknologi yang berkaitan kelestarian lingkungan dan pemanfaatan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang tersusun sistematis yang dijelaskan gejala-gejala pada bidang iptek
terhadap lingkungan tanpa merusak keseimbangan lingkungan . Upaya pelestarian
lingkungan dijelaskan dalam UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolahan
Lingkungan hidup yang dimaksud pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup. Usaha untuk menjaga Lingkungan meliputi:
a. Pengolahan lahan
Lahan dalam hal ini
meliputi lahan pertanian, pengolahan tanah baik untuk pemukiman maupun
industri. pengelolahan tersebut harus memperhatikan kelestarian lingkungan
hidup, karena mungkin saja akan terjadi masalah lingkungan hidup, jadi
harus dikerjakan secara optimal.
Cara-caranya di antara
lain mencegah menurunnya kemampuan lahan yang potensial, menjauhkan lokasi
industri dari lokasi pemukiman penduduk, memilih cara pengelolahan rakyat,
misalnya dengan terasering untuk lahan miring, dan sebagainya.
b. Pengolahan hutan
Cara-cara untuk
pengelolahan hutan diantara lain memberi penyuluhan kepada masyarakat sekitar
hutan agar tidak mencuri kayu di hutan, memberi sanksi terhadap
orang yang melakukan penebangan hutan secara liar, dan membentuk polisi hutan
yang bertugas mengawasi kelangsungan kelestarian hutan dan
sebagainya.
c. Pengolahan air
Pengelolahan sumber daya
air dapat dilakukan dengan cara mempergunakan sumber daya alam air
seefisien mungkin, air limbah yang dibuang ke perairan harus diolah
lebih dahulu sehingga memenuhi standar air limbah yang telah ditetapkan
pemerintah, dan megusahakan cahaya matahiri dapat menembus
dasar perairan, sehingga proses fotosintesis dapat berjalan lancar.
d. Pengolahan udara
Udara mengandung
berbagai macam gas yang dibutuhkan untuk kehidupan, maka harus dijaga dengan
dilakukannya pengolahan- pengolahan yang diantara lain
megalirakan gas buangan ke dalam air atau dalam larutan pengikat sebelum
dibebaskan keair, membangun cerobong asap yang cukup tinggi
sehingga asap tidak menambah polutan, dan mempebanyak tanaman hijau
di daerah polusi udara tinggi.
6. Peran IPTEK Terhadap Lingkungan
IPTEK memegang peranan
penting bagi negara-negara berkembang dalam proses peningkatan standar hidup,
kesejahteraan, dan melindungi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati.
Negaranegara berkembang menghadapi berbagai tantangan jangka pendek dan jangka
panjang. Kemajuan iptek saat ini meungkin terjadi masalah bagi lingkungan hidup
seperti halnya kerusakan- kerusakan lingkungan. Sektor lingkungan hidup
merupakan isu penting di dunia
saat ini. Secara garis
besar, pemanfaatan iptek harus senantiasa mempertimbangkan usur
lingkungan hidup. Artinya, pemanfaatannya harus sejauh
mungkin ramah lingkungan. Komitmen pemerintah terhadap lingkungan hidup juga
sudah lumayan tinggi. Salah satu buktinya, sudah ada Kementerian Negara
Lingkungtan Hidup yang khusus mengurusi hal itu pada pemerintahan yang
ada saat ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi berperan penting dalam kehidupan manusia dan manusia tidak dapat terlepas dari teknologi, tetapi teknologi tersebut apabila dimanfaatkan dengan baik.Manusia sering tidak sadar akan apa yang dilingkungannya sendiri, sehingga menyebabkan terjadinya dampak yang negatif. Tetapi dari pengalaman hiduplah manusia dapat belajar untuk memperbaiki kehidupan yang akan dijalani nantinya dengan pemanfaatan teknologi, serta pelestarian lingkungan hidupnya.
Manusia memiliki banyak cara untuk meningkatkan taraf hidupnya, tetapi kesadaran akan itu masih sangat lah kurang dan hendaknya manusia selalu mencari dan memikirkan untuk tidak melakukan hal yang negatif saja. Teknologi misalnya yang akan membawa kesejahteraan umat manusia dan meningkatkan taraf hidup manusia apabila menimbulkan dampak yang positif.
Pengaruh teknologi terhadap lingkungan hidup manusia akan menimbulkan hal yang negatif dan positif, sesuai dengan yang dilakukan atau diolah oleh manusia itu sendiri.
Manusia memiliki banyak cara untuk meningkatkan taraf hidupnya, tetapi kesadaran akan itu masih sangat lah kurang dan hendaknya manusia selalu mencari dan memikirkan untuk tidak melakukan hal yang negatif saja. Teknologi misalnya yang akan membawa kesejahteraan umat manusia dan meningkatkan taraf hidup manusia apabila menimbulkan dampak yang positif.
Pengaruh teknologi terhadap lingkungan hidup manusia akan menimbulkan hal yang negatif dan positif, sesuai dengan yang dilakukan atau diolah oleh manusia itu sendiri.
B. Saran
Semoga pembaca dan
penulis dapat menjadikan Ilmu pengetahuan dapat menghasilkan suatu produk yang
disebut teknologi. Penemuan pendidikan ilmiah terus
menerus menghasilkan penemuan baru, melalui penggunaan berbagai metode-metode
yang telah dikembagakan secara cermat.
disusun oleh:
Amirul
Edianto
Anastasia Erna
Riningsih
Fera Permatasari
Okthaviyanti
Christi Jayanti D.A.P
DAFTAR PUSTAKA
http://made99.wordpress.com/2014/04/14/makalah-manusia-dan-lingkungan-ilmu-budaya-dasar
http://evarahayu.blogspot.com/2012/10/makalah-isd-manusia-dan-lingkungan.html
http://miftahurrohma27.blogspot.com/2013/01/makalah-isbd-manusia-dan-lingkungan.html?m=1
http://lukmanunla.wordpress.com/2012/06/06/makalah-isbd-manusia-dan-lingkungan/
http://hardian-saputr.blogspot.com/2012/02/manusia-dan-lingkungan.html?m=1
No comments:
Post a Comment