APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PKR) - DUNIA INFORMASI

Breaking

Friday, 13 October 2023

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PKR)

Untuk memahami konsep ini ikutilah terlebih dahulu ilustrasi berikut. Lima tahun yang lalu saya berada di Desa Ketuk Ketimpun, sebuah desa yang masih berada di lingkungan Kodya Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Desa ini berada di tepian sungai. Saya berkunjung ke sebuah SD. Bangunannya terbuat dari bahan asli setempat, kecuali atapnya. Tiangnya berasal dari pohon berdiameter kurang lebih 13 cm, tidak diketam dan masih berkulit. Dindingnya kombinasi; bagian bawah papan dan setengahnya lagi daun nipah yang dirangkai. Lantainya terbuat dari papan yang juga tidak diketam. Meja dan kursi belajar murid seadanya. Tidak ada ruang guru, apalagi perpustakaan. Satu-satunya ruangan adalah ruang kelas yang ditempati sekaligus oleh rombongan belajar mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Jumlah murid ketika itu 15 orang. Gurunya hanya seorang. Itu pun berasal dari sekolah dasar yang jaraknya satu jam dengan menggunakan perahu kecil. Ia berkunjung 2 hari seminggu, selebihnya ia digantikan oleh orang tua murid atau salah satu anggota masyarakat desa itu. Penduduk Ketuk Ketimpun sangat jarang; agaknya tak lebih dari sepuluh keluarga. Mereka umumnya adalah pencari ikan sungai dan termasuk kaum yang berpenghasilan tidak tetap dan berada di bawah garis kemiskinan. Pembicaraan dengan guru yang mengajar di SD ini, di antaranya mengungkapkan betapa ia sangat memprihatinkan keadaan dirinya dan keadaan murid-muridnya. Mengajar murid dari berbagai kelas yang berada dalam waktu yang bersamaan adalah keprihatinannya yang paling menonjol. Belum lagi adanya perbedaan kemampuan murid dalam menangkap pelajaran walaupun mereka itu berasal dari tingkat kelas yang sama. Keluhan Ibu Guru ini mengingatkan saya pada Statistik persekolahan yang diterbitkan oleh Balitbang Dikbud (1990). Di negara kita Tercinta ini, sedikitnya ada 12.000 SD yang guru-gurunya harus mengajar lebih dari satu Kelas. Akan tetapi, kita tidak perlu berkecil hati. Mengajar kelas rangkap tidaklah sama Dengan ketinggalan. Kita bukanlah satu-satunya negara yang harus menghadapi kelas Rangkap. Di Republik Rakyat Cina misalnya, ada 420.000 sckolah yang mempraktikkan Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR). Di Meksiko dan Kolombia: 22% dari sekolah Dasar di Meksiko dan 18% dari sekolah dasar di Kolombia menerapkan PKR., 

Di negara maju sckalipun PKR dikenal. Di Northern Territory of Australia, 40% dari sekolah yang ada di kawasan ini menerapkan PKR. Dua puluh sembilan Persen dari kelas-kelas yang ada di negeri kincir angin Belanda, juga tidak merasa Rikuh melaksanakannya. Bahkan di negeri adikuasa sekalipun, Amerika Serikat, masih Dijumpai 1000 sekolah dengan hanya satu ruang kelas., 

Dari uraian di atas dapatkah Anda mendefinisikan apa yang dimaksud dengan PKR (Pembelajaran Kelas Rangkap)? Bagus. Jadi, PKR adalah satu bentuk pembelajaran Yang mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam saat yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda. PKR juga Mengandung makna, seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih dan menghadapi murid-murid dengan kemampuan belajar yang berbeda-beda.

Sumber : Buku PDGK4302 Edisi 2

No comments: