MAKALAH PRAKTEK PEMBELAJARAN TERPADU DI SD - DUNIA INFORMASI

Breaking

Sunday 1 October 2023

MAKALAH PRAKTEK PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

 



BAB 1

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

 

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa untuk menjadi seorang guru profesional dibutuhkan kemampuan dalam berbagai hal yang baik, tidak hanya pandai dalam memberikan pembeljaran tetapi juga pandai dalam memberikan praktek yang sesuai dengan kurikulum maupun proses pembelajaran yang telah disepakati bersama.

Kegiatan praktek dan simulasi sangat berdampak bagi peserta didik, harus dilakukan oleh seorang calon guru sebagai bagian dari pengalaman belajar yang seyogyanya dimiliki mahasiswa selama mengambil mata kuliah pembelajaran terpadu di SD.


1.2.Rumusan Masalah

a. Praktek merancang pembelajaran terpadu di SD.

b. Praktek pelaksanaan pembelajaran terpadu di SD.


1.3.Tujuan

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai wadah yang baik dalam proses praktek merancang dan dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu di SD kedepannya agar mudah untuk dilakukan dan dikembangkan sesuai dengan kemampuan yang telah dimiliki.

BAB 2

PEMBAHASAN

 

2.1. PRAKTEK MERANCANG PEMBELAJARAN TERPADU

a. Prosedur Kegiatan Perancangan Pembelajaran Terpadu untuk Praktek Dan Simulasi

1. Menetapkan mata pelajaran yang dipadukan

Pilihlah ketiga mata pelajaran yang hendak dipadukan dalam proses simulasi maupun praktek yang kemudian dipadukan dengan mengkaji Kompetensi Dasar yang telah tertuang dalam silabus yang telah dikembangkan oleh sekolah maupun pemerintah. Alternatif lain yang dapat kita gunakan atau kita lakukan sebagai acuan adalah dengan mengkaji kompetensi dasar yang tertuang dalam dokumen standar isi dan standar kompetensi yang dikeluarkan oleh badan standar nasional pendidikan (BSNP) depertemen pendidikan nasional. Ketiga mata pelajaran yang dipilih harus dipadukan dengan pencapaian kompetensi dasar serta kegiatan belajar yang dapat selaras antara 3 mata pelajaran tersebut.

2. Menetapkan kompetensi dasar dari 3 mata pelajaran di SD

Tahap kedua, kita harus memilih KD pada jenjang kelas dan semester yang sama dari ketiga mata pelajaran tersebut.

3. Mengembangkan tema yang sesuai

Tema merupakan pokok pikiran yang akan menjadi fokus atau pusat pembicaraan. Dalam pembelajaran terpkadu, fungsi tema merupakan hal yang pentinh karena dengan penetapan tema yang tepat akan menciptakan suasana pembelajaran yang optimal.

4. Mengembangkan peta keterhubungan antara KD dan tema pemersatu

Yang pertama dilakukan adalah membuat peta yang menggambarkan keterhubungan antara tema sebagai fokus atau pusat pembahasan dengan 3 KD dari 3 mata pelajaran yang berbeda, sehingga akan didapat gambar seperti jaring laba-laba.

5. Penyusunan satuan pembelajaran terpadu                                         

Setelah mengembangkan peta jaring-jaring tematik, kita harus menyusun satuan pembelajaran terpadu. Istilah ini dapat berbeda-beda, ada sebagian sekolah masih menggunakan rencana pembelajaran, ada yang menggunakan istilah rencana pelaksanaan pembelajaran, sehinngga dapat menggunakan istilah sehari-hari yang sesuai dengan proses pembelajaran yang terjadi atau yang dikehendaki.


Rencana pembelajaran terpadu yang harus kita susun adalah sebanyak dua buah untuk keperluan praktek di sebuah sekolah dasar. Kepala sekolah atau teman sejawat dapat dimintaii bantuan untuk menilai hasil pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Dalam konteks pengajaran perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan materi pembelajaran, penggunaan media pengajaran,penggunaan pendekatan dan metode pengajaran dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada saat tertentu yang telah ditentukan.

Beberapa pengertian dari para ahli tentang pengertian perencanaan pembelajaran sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran adalah persiapan mengajar yang berisi hal-hal yang perlu atau harus dilakukan oleh guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang antar lain meliputi unsur-unsur: pemilihan materi, metode, dan alat evaluasi (pusat bahasa 2005:19)

2. Perencanaan pembelajaran adalah apa yang akan dikerjakan guru dan siswa di dalam kelas dan di luar kelas( reiser 1986 dalam Djoehaeni:4)

3. Pembelajaran pembelajaran juga memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran (Sujana 1988 dalam Djoehaeni 2009:5)

4. Menurut Nana dan Sukirman perencanaan pembelajaran merupakan penjabaran, pengayaan dan pengembangan dari kurikulum. Dalam membuat perencanaan pembelajaran tentu saja guru guru selain mengacu pada tuntutan kurikulum, juga harus mempertimbangkan situasi dan kondisi serta potensi yang ada di sekolah masing-masing. Hal tentu saja akn berimplikasi pada model atau isi perencanaan pembelajaran yang dikembangkan oleh setiap guru, disesuaikan dengan kondisi nyata yang diuhadapi sekolah.

Agar dapat menjadi seorang guru yang profesional sebaiknya cermatilah terlebih dahulu rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan kita gunakan. Nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian seperti berikut:

1.  Menentukan tema, bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan/indikator

1.1 Kesesuaian tema dengan kompetensi dasar mata pelajaran.

1.2 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan standar isi dan kompetensi

1.3 Merumuskan tujuan dari indikator.

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,media pembelajaran,dan sumber belajar

2.1  Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,media pembelajaran dari beberapa  matapelajaran

2.2 Menentukan dan mengembangkan alat bantu

2.3 Memilih sumber belajar yang sesuai

3.Merencanakan skenario kegiatan pembelajaranterpadu

3.1.Menentukan jenis kegiatan pembelajaran terpadu

3.2.Menyusun langkah-langkah pembelajaran terpadu

3.3.Menentukan cara-cara dalam memotivasi siswa

4. Merancang pengelolaan kelas

4.1  Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar dapat berpartisipasi dalam pembelajaran terpadu.

5. Merencanakan prosedur ,jenis dan menyiapkan alat penilaian

5.1.Menentukan prosedur dan jennis penilaian

5.2.Membuat alat-alat penialaian dan kunci jawaban

6.Tampilan dokumen rencanaa pembelajaran terpadu

6.1.Kebersihan dan kerapian

6.2.Penggunaan bahan tulis

7.Tampilan lembar peta jaring-jaring tematik

b. Penjelasan Skala Nilai APKG I Lembar Penilaian Kemampuan Merencanakan Pembelajaran Terpadu

1. Menentukan tema, bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan/indikator

Indikator: 1.1. kesesuaian tema penghubung dengan kompetensi dasar Tiga mata pelajaran

Penjelasannya : kompetensi dasar dapat diambil dari silabus yang dikembangkan sekolah masing- masing atau yang telah diputuskan oleh pemerintah


penilaian

 

 

Rencana pembelajaran terpadu yang disusun :

1.

Tidak disertai oleh peta-peta jaring tematik;

2.

Disertai oleh peta jaring-jaring tematik yang mencantumkan tema

penghubung namun tidak disertai kompetensi dasar dari mata

pelajaran di SD.

3

Disertai oleh peta jaring-jaring tematik yang mencantumkan tema

penghubung beserta komptensi dasar dari 2 matapelajaran berbeda

namun tidak sesuai dan tidak dapat dihubungkan satu dengan yang

lainnya ataudihubungkan

4

Disertai oleh peta jaring-jaring tematik yang mencantumkan tema

penghubung beserta komptensi dasar dari 2 matapelajaran berbeda yang dapat dihubungkan satu dengan yang lainnya.

5

Disertai oleh peta jaring-jaring tematik yang mencantumkan tema   penghubung beserta komptensi dasar dari 3 mata pelajaran berbeda yang dapat dihubungkan satu dengan yang lainnya.

 

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,media( alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar.

2.1 mengembangkan dan mengorganisasikan materi dari 3 matapelajaran yang dipadukan .

Dalam mengembangkan dan mengorganisasikan materi dari Tiga mata pelajaran secara terpadu, guru perlu mempertimbangkan deskriptor-deskriptor berikut:

a. Kesesuaian dengan Standar Isi dan Kompetensi

b. Sistematika materi

c. Kesesuaian dengan kemampuan dan kebutuhan siswa

d. Kemuktakhiran ( sesuai dengan perkembangan terakhir dalam bidangnya.

3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran terpadu

Kegiatan pembelajaran dapt berupa mendengarkan penjelasan guru,observasi, belajar kelompok, melakukan percobaan, membaca dan sebagainya. Penggunaan lebih dari satu jenis kegiatan belajar sangat diharapkan dengan maksud agar perbedaan individual dapat dilayani dan kebosanan siswa dapat dihindari

4. Merencang pengelolaan kelas

Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar dapat berpartisipasi dalam pembelajaran terpadu. Yang dimaksudkan dengan pengorganisasian siswa adalah kegiatan guru dalam menentukan pengelompokan, memberi tugas, menata alur kerja dan cara kerja sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pengorganisasian terpadu yang dirancang, pengorganisasian siswa ditandai oleh deskriptor- deskriptor berikut:

a.Pengaturan pengorganisasian siswa

b.Penugasan

c. Alur dan cara kerja

d. Kesempatan bagi siswa untuk mendiskusikan hasil tugas

5. Merencanakan prosedur,jenis,dan menyiapkan alat penilaian

5.1. Menentukan prosedur dan jenis penilaian yang meliputi:

a. Penilaian proses dan penilaian akhir

b. Jenis penilain meliputi tes lisan, tes tertulis dan tes perbuatan.

5.2. Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban

Alat penilian dapat berbentuk pertanyaan,tugas,dan berupa kunci jawaban yang benar atau rambu-rambu jawaban

6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran terpadu

6.1.kebersihan dan kerapihan

hal ini dapat dilihat dari penampilan fisik rencana pembelajaran terpadu,seperti :

a.Tulisan dapat dibaca dengan mudah

b.Tidak banyak coretan

c.Bentu tulisan konsisten

d. Ilustrasi tepat dan menarik.

6.2. Penggunaan bahasa tulis

Bahasa tulis digunakan dalam rencana pembelajaran terpadu hendaknya mengikuti kaidah bahasa tulis yang baik,Seperti :

a.Bahasa komunikatif

b.Pilihan kata tepat

c.Struktur kalimat baku

d.Cara penulisan sesuai dengan EYD

7.Tampilan Lembar Peta Jaring-Jaring Tematik

Kreativitas tampilan peta jaring-jaring tematik. Lembar kerja tematik dapat secara jelas menggambarkan keterhubungan melalui tema dan dikembangkan secara kreatif seperti:

a. Kompetensi Dasar pada setiap kotak mata pelajaran sesuai dengan Standar Isi

b. Tema ditampilkan dalam bentuk gambar yang menarik dan jelas

c. Ada penghubung antara Kompetensi Dasar setiap matapelajaran dengan tema yang digambarkan secara menarik dan jelas

d.Tulisan indah dan jelas.

2.2.PRAKTEK PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

Mahasiswa harus melakukan praktek dan simulasi pembelajaran terpadu sesuai dengan rancangan pembelajaran terpadu yang telah di susun. Berikut ini rambu-rambu pelaksanaan praktek pembelajaran terpadu di dalam kelas :

1.      Seyogianya guru  melakukan  simulasi pelaksanaan pembelajaran terpadu di Kelas Tutorial   terlebih   dahulu   sebelum   melaksanakan   praktek pembelajaran  Terpadu  di  kelas  Anda  di  sekolah  sendiri.

2.      Sebelum melakukan praktek peembelajaran , guru harus meminta ijin terlebih dahulu kepada kepala sekolah dan menginformasikan pula kepada para siswa. Saat melakukan praktek mahasiswa  dapat meminta bantuan teman agar dapat menilai hasil praktek mengajarnya dengan  menyiapkan lembaran penilaian yang kemudian akan di evalusikan bersama.

3.      Untuk melaksanakan praktek pembelajaran terpadu di kelas sekolah Anda sendiri,   Anda    juga    harus    mengisi    Lembar    Refleksi    Pelaksanaan Pembelajaran  Terpadu  yang  didasarkan  atas  pengamatan  di  kelas  saat pelaksanaan  pembelajaran  terpadu  dan  wawancara  sederhana  terhadap siswa  Anda  sendiri  dan  teman  sejawat/kepala  sekolah  yang  mengamati Anda.

4.      Untuk keperluan simulasi pembelaran terpadu di kelas turorial, harus mendiskusikannya dengan sekolah. Waktu simulasi pembelajaran terpadu untuk setiap mahasiswa maksimal 20 menit. Walaupun demikian untuk kegiatan simulasi pembelajaran terpadu harus tetap seperti untuk pembelajaran pada situasi nyata dan mengikuti kurikulum di sekolah. Saat simulasi tidak perlu menampilkan tahapan kegiatan pembelajaran secara utuh.

5.      Pada bagian-bagian yamg disimulasikann dapat dilewatkan misalnya pre memori. Artinya sudah dilakukan misalnya seperti mensimulasikan kegiatan inti/penyajian

6.      Anda harus benar-benar bersikap seperti guru yangs sedang mengajar di kelas yang sebenarnya

7.      Simulasi  pembelajaran  terpadu  di  kelas  tutorial  akan  diamati  dan  dinilaii oleh  Tutor  Anda.  Pastikan  bahwa  tutor  Anda  sudah  memegang Lembar Penilaian  Simulasi  Pembelajaran  Terpadu  untuk  menilai  penampilan  Anda dalam melakukan simulasi pembelajaran terpadu di kelas tutorial

a. Alat Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu

Seperti  untuk   menilai  rancangan  pembelajaran  terpadu,  pelaksanaan pembelajaran terpadu yang dipraktekkan di kelas sekolah Anda sendiri akan dinilai  oleh   teman   sejawat/Kepala   Sekolah   dengan  menggunakan Alat Penilaian Kemampuan Guru   (APKG   2)   Lembar   Penilaian   Kemampuan Melaksanakan  Pembelajaran  Terpadu.  Berikut  ini  adalah  format  yang  harus digunakan  teman  sejawat/kepala  sekolah  dalam  menilai  kemampuan  Anda dalam melaksanakan pembelajaran terpadu di sekolah sendiri. APKG dapat di DOWNLOAD 

b.Penjelasan Lembar Penilaian Kemampuan Melaksanakan Pembalajaran Terpadu

1.Melakukan pembelajaran                       

1.1.melaksanakan tugas rutin kelas

Tugas rutin dapat berhubungan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan pembelajaran. Tetapi, pelaksanaannya cukup penting karena dapat menunjang kelancaran pembelajaran. Seperti:

·      Memeriksa ketersedian alat tulis

·      Memeriksa kehadiran siswa

·      Memeriksa keberisihan

·      Memeriksa kesiapan alat-alat pelajaran siswa

1.2.Memulai kegiatan pembelajaran

Tugas   rutin   dapat   berhubungan   langsung   atau tidak   langsung   dengan   kegiatan   pembelajaran. Tetapi,   pelaksanaannya   cukup   penting   karena dapat menunjang kelancaran pembelajaran. Penilaian   butir   ini   memperhatikan   deskriptor berikut.

·      Memeriksa        ketersediaan        alat        tulis (kapur/spidol dan penghapus).

·      Memeriksa kehadiran siswa.

·      Memeriksa  kebersihan  (seperti  papan  tulis, kebersihan  dan  kerapian  siswa  dan  ruangan, serta perabotan kelas.

·      Memeriksa kesiapan alat-alat pelajaran siswa.

1.3. Menggunakan    ragam    kegiatan yang sesuai dengan kemampuan/tujuan/indikator, siswa, situasi, dan lingkungan

Terdapat  kesesuaian  antara  ragam  kegiatan  yang dipilih  dan  digunakan  guru  dengan  kemampuan/ tujuanbelajar,  siswa,  serta  situasi  yang  dihadapi dan lingkungan. Pada indikator ini tercermin pula pendekatan,   metode,   dan   teknik   pembelajaran yang dipilih dan digunakan guru. Penilaian       butir       ini       dilakukan       dengan memperhatikan      deskriptor,      yaitu      kegiatan pembelajaran: 

·         sesuai    dengan    kemampuan/tujuan    belajar yang diharapkan;

·         sesuai  dengan  karakteristik  materi  pelajaran yang  diajarkan;

·         sesuai  dengan  perkembangan  dan  kebutuhan siswa;

·         sesuai  dengan  situasi  dan  lingkungan  belajar (ruang, fasilitas kelas, dan sebagainya.);

·         terkoordinasi    dengan    baik    (guru    dapat mengendalikan   pelajaran,   perhatian   siswa terfokus   pada   pelajaran,   ketertiban   kelas terpelihara).

1.4. Melaksanakan    kegiatan    pembelajaran    secara individual, kelompok, atau klasikal

Variasi     kegiatan     yang     bersifat     individual, kelompok,  dan  klasikal  sangat  penting  dilakukan agar dapat memenuhi perbedaan individual siswa. Indikator    ini    dinilai    dengan    memperhatikan deskriptor berikut.

·         Dilakukan       variasi       kegiatan       klasikal, kelompok,      atau      individual      (sekurang-kurangnya dua variasi).

·         Jenis kegiatan  yang digunakan sesuai dengan kemampuan/tujuan atau kebutuhan belajar.

·         Guru  berperan  sesuai  dengan  jenis  kegiatan pengelolaan kelas yang diterapkannya.

·         Perubahan  dari  satu  jenis  kegiatan  (klasikal ke  kelompok  ke  individual,  atau  sebaliknya) berlangsung dengan lancar.

1.5. Menggunakan sumber belajar

Sumber   belajar   dapat   berupa   buku   pelajaran,  diktat,     modul,     kamus,     manusia,     museum, lingkungan, laboratorium, dan sebagainya. Penilaian butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut.

·         Sumber  belajar  sesuai  dengan  kemampuan/ tujuan belajar.

·         Sumber  belajar  sesuai  dengan  karakteristik  materi atau kemampuan yang akan diajarkan.

·         Sumber  belajar  sesuai  dengan  perkembangan dan kebutuhan, serta lingkungan siswa.

·         Tidak  hanya   tergantung  pada  satu   sumber (misalnya pada satu buku pelajaran saja), atau lebih dari  dari satu macam sumber belajar.

1.6. Menggunakan media belajar

Penjelasan Media  atau  alat  bantu  mengajar  adalah  segala sesuatu  yang  digunakan  untuk  menyajikan  bahan pelajaran     sehingga     menarik     perhatian     dan memudahkan  siswa  dalam  belajar.  Media  dapat berupa  barang  cetakan  (seperti:  gambar,  model, pamflet,  dokumen,  peta,  atau  chart),  non-cetak (seperti:  tape,  video,  TV,  radio,  OHP,  komputer, atau   LCD),   atau   obyek   sesungguhnya/tiruan. Dalam    konteks    ini    papan    tulis,    penghapus, kapur/spidol, tidak termasuk.

1.7. Menggunakan waktu pembelajaran secara efisien

Guru  dapat  mengatur  dan  memanfaatkan  waktu belajar  secara  optimal  sehingga  seluruh  kegiatan yang   dirancang   dapat   terlaksana   dengan   baik untuk mencapai kemampuan/tujuan belajar. Indikator    ini    dinilai    dengan    memperhatikan deskriptor berikut.

·         Memulai pembelajaran tepat waktu.

·         Menghindari     penundaan     kegiatan     atau penyimpangan   kegiatan   yang   tidak   sesuai dengan keperluan pembelajaran.

·         Membagi     setiap     fase     kegiatan     (fase pembukaan,   inti,   dan   penutup)   dan   ragam kegiatan secara proporsional.

·         Menutup pembelajaran tepat waktu.

1.8. Mengakhiri kegiatan pembelajaran

Guru dapat mengakhiri pembelajaran dengan cara merangkum, mereviu (meninjau ulang), memberikan penegasan   untuk   hal-hal   yang meragukan  siswa,  atau  memberikan  tindak  lanjut atas pembelajaran yang dilakukan, misalnya dengan memberikan tugas rumah, pertanyaan, dan sebagainya. Kegiatan mengakhiri/menutup pelajaran dapat dilakukan guru lebih dari satu kali pada akhir setiap pembelajaran topik/subtopik tertentu.

Indikator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor berikut.

·         Guru    melakukan    kegiatan    merangkum,    meringkas,    mereviu (meninjau ulang),  atau penegasan/ penyimpulan.

·         Isi    rangkuman,    ringkasan,    reviu    (tinjauan    ulang),        atau penegasan/penyimpulan, jelas dan lengkap.

·         Guru    membimbing    siswa    membuat    rangkuman,    ringkasan, penyimpulan, atau peninjauan ulang, dengan berbagai cara.

·         Memberikan    kesempatan    kepada    siswa    untuk    bertanya    atau menyampaikan   pemikirannya   mengenai   kemampuan/topik   yang dipelajari, dan meresponsnya dengan baik.

·         Guru  memberikan  tindak  lanjut  melalui  pertanyaan,  tugas,  atau  PR pada akhir pelajaran

2. Mengelola Interaksi Kelas

2.1 Menunjukkan   perhatian   serta   sikap   bersahabat, terbuka  dan penuh pengertian kepada siswa

2.2 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa

Kegiatan    belajar    terjadi    karena    apa    yang dilakukan     siswa     secara     aktif.     Guru     akan melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan, menarik  minat  dan  perhatian,  serta  mendorong dan      menjaga      keterlibatan      siswa      dalam pembelajaran

2.3 Melakukan komunikasi secara efektif

Guru  mampu  menjelaskan  secara  efektif  konsep, ide, dan prosedur yang bertalian dengan pelajaran,   dengan bahasa lisan, tulis, isyarat, ekspresi muka, ataupun  gerakan  badan.    Dalam  menilai  indikator ini,  penilaian  perlu  mengamati reaksi  siswa  agar skala penilaian dapat ditentukan dengan tepat.

3. Mendemonstrasikan    kemampuan    khusus    dalam    pembelajaran terpadu  untuk  3  mata  pelajaran  tertentu  secara  bersamaan  (isilah dengan   yang   sesuai   dengan   RP   Pembelajaran   Terpadu   yang sedang dinilai) sebagai berikut;

3.1 Mendemonstrasikan  kemampuan  khusus  dalam  pembelajaran Bahasa Indonesia

3.2 Mendemonstrasikan  kemampuan  khusus  dalam  pembelajaran Matematika

3.3 Mendemonstrasikan  kemampuan  khusus  dalam  pembelajaran IPA

3.4 Mendemonstrasikan  kemampuan  khusus  dalam  pembelajaran IPS

3.5 Mendemonstrasikan  kemampuan  khusus  dalam  pembelajaran PKn

4. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar

4.1 Melaksanakan   penilaian   selama   proses pembelajaran.

Penilaian  dalam  proses  pembelajaran  bertujuan mendapatkan balikan mengenai tahap pencapaian tujuan selama proses pembelajaran. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut

Skala Penilaian

Pejelasan

1

Tidak  melakukan  penilaian  selama  proses pembelajaran.

2

Menilai penguasaan siswa dengan mengajukan   pertanyaan   atau   memberikan tugas kepada siswa.

3

Menilai penguasaan siswa dengan mengajukan   pertanyaan   dan   memberikan tugas kepada siswa.

4

Menilai  penguasaan  siswa  melalui  kinerja yang ditunjukkan siswa.

5

Menilai  penguasaan  siswa  melalui  isyarat yang ditunjukkan siswa

4.2 Melaksanakan penilaian hasil belajar pada akhir pembelajaran

Penilaian    pada    akhir    proses    pembelajaran bertujuan mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut.

Skala Penilaian

Pejelasan

1

Guru tidak memberikan penilaian akhir.

2

Guru memberikan penilaian akhir tetapi tidak sesuai dengan tujuan.

3

Sebagian  kecil  penilaian  akhir  sesuai  dengan tujuan.

4

Sebagian besar penilaian akhir sesuai dengan tujuan.

5

Semua penilaian akhir sesuai dengan tujuan.

5. Kesan Umum Pelaksanaan Pembelajaran

5.1 Peka  terhadap kemampuan berbahasa

Guru    menunjukkan    kepekaan    terhadap kesalahan   berbahasa   siswa,   agar   mereka terbiasa   menggunakan   bahasa   Indonesia secara baik dan benar. Sikap peka itu dapat ditunjukkan  dengan  berbagai  cara,  seperti mengingatkan dan meminta mereka memperbaikinya kembali.

5.2 Penampilan guru dalam pembelajaran

Indikator   ini   mengacu   pada   penampilan guru        secara        keseluruhan        dalam menyelenggarakan      pembelajaran,      baik fisik,    gaya    mengajar,    ketegasan,    dan sebagainya.  Indikator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor berikut.

·         Berbusana pantas dan rapi.

·         Posisi guru bervariasi, tidak terpaku hanya pada satu tempat

·       Tegas dan cermat dalam mengambil keputusan, sehingga suasana pembelajaran terkendali.

·      Menunjukkan kegairahan dalam mengajar, yang  tampak dari pandangan mata, ekspresi wajah, nada suara, gerakan tubuh, dan cara mendekati siswa.

5.3 Keefektifan pembelajaran

Ini mengacu  pada  keberhasilan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran.  Penilaian indikator ini dilakukan dengan memperhatikan deskriptor berikut.

·         Menggunakan   rencana   pembelajaran yang telah dikembangkan sebelumnya.

·    Menyesuaikan   rencana   pembelajaran dengan   kebutuhan   kelas,   yang   tidak terantisipasi sebelumnya.

·         Kemampuan/tujuan  belajar  yang  telah ditetapkan tercapai.

·         Pembelajaran     berlangsung     dengan lancar.

·         Terbentuknya       dampak       pengiring (misalnya        menumbuhkan        sikap solidaritas    ketika    kerja    kelompok, saling     menghargai     ketika     dalam  diskusi, dan sebagainya).

c. Lembar penilaian Simulasi Pembelajaran Terpadu

DOWNLOAD Lembar penilaian Simulasi Pembelajaran Terpadu

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Dapat di simpulkan bahwa Prosedur Kegiatan Perancangan Pembelajaran Terpadu untuk Praktek Dan Pelaksanaan

1.      Menetapkan mata pelajaran yang dipadukan

2.      Menetapkan kompetensi dasar dari 3 mata pelajaran di SD

3.      Mengembangkan tema yang sesuai

4.      Mengembangkan peta keterhubungan antara KD dan tema pemersatu

5.      Penyusunan satuan pembelajaran terpadu

Dalam konteks pengajaran perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan materi pembelajaran, penggunaan media pengajaran,penggunaan pendekatan dan metode pengajaran dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada saat tertentu yang telah ditentukan.

Perencanaan pembelajaran adalah persiapan mengajar yang berisi hal-hal yang perlu atau harus dilakukan oleh guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan  pembelajaran yang antar lain meliputi unsur-unsur: pemilihan materi, metode, dan alat evaluasi

B.     SARAN

Saran kami praktek pengajaran ini lebih ditekankan lagi dalam proses pembelajaran dimulaian dari  apa yag harus dipersiapkan sehingga pada prosesnya tidak terdapat atau terjadi  kekeliruan yang dapat membuat seseorang kehilangan konsentrasinya dalam penyampaian suatu materi. Dalam proses penilian juga harus lebih di ajarkan atau bahka jika bisa lebih dikembangkan lagi sehingga penilaiannya tidak hanya terpaku kepada hal- hal  yang telah di buat secara berulang-ulang, intinya  penilian yang kaan dibuat lebih bervariasi dan seusai dengan kondisi kempampuan siswa dan keadaan suatu sarana pendidikan.

 DAFTAR PUSTAKA

Asep Herry Hernawan. Novi Resmini. Andayani. Pembelajaran Terpadu di SD. 2007 Universitas Terbuka (UT).

No comments: