Pemberdayaan
dalam suatu perkumpulan atau komunitas dari kesadaran masing-masing anggota
dari perkumpulan tersebut untuk memahami realitas dan kemudian menggunakan
kekuatannya untuk menantang kekuatan yang dominan melalui perjuangan politik
(Craig and Mayo, 1995). Semua orang bisa melakukannya, advokasi merupakan kerja
tim/kelompok, ada pembagian tugas yang jelas. Untuk melakukan advokasi, ada 3
konsep terkait yang perlu dicermati, yaitu: legitimasi (siapa yang diwakili oleh
organisasi dan bagaimana hubungannya); kredibilitas (seberapa jauh organisasi
dapat dipercaya); dan Pertanggungjawaban (bertanggungjawab atas kerjanya).
Ada pun strategi pemberdayaan masyarakat seperti
berikut ini
a. Meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
b. Meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
yang telah disediakan oleh pemerintahc.
c. Mengembangkan
berbagai cara untuk menggali dan memanfaat kan sumber daya yang dimiliki oleh
masyarakat untuk pembangunan kesehatand.
d. Mengambangkan
berbagai bentuk kegiatan pembangunan kesehatan yang sesuai dengan kultur budaya
masyarakat setempate.
e. Mengembangkan
manajemen sumberdaya yang dimiliki masyarakat secara terbuka (transparan)
Strategi
pemberdayaan dan advokasi masyarakat memeng menjadi formulasi hangat yang benar-benar diharapkan mampu merebut
simpati masyarakat di tengah mengikisnya kepercayaan tersebut, tentu ke semua
itu tidak mudah menyelesaikannya dan butuh analisis panjang agar benar-benar
menghasilkan formulasi yang matang; identifikasi masalah masyarakat hari ini
yang salahsatunya adalah bentuk-bentuk pelayanan dasar pemerintah yang hampir
tidak dapat diakses oleh masyarakat kecil, ini menjadi isu hangat yang bisa dimanfaatkan
kader PMII.
Akses
masyarakat terhadap beberapa informasi kebijakan pemerintah hari ini yang tidak
sampai, sehingga kader PMII seharusnya berperan sebagai penyedia layanan
misalnya, atau bahkan sebagai lambing advokasi yang melayani masyarakat sebagai
klien permasalahan mereka, masyarakat kecil khususnya hampir tidak memiliki
benteng, tidak memiliki ibu untuk megadukan hal-hal yang berkaitan dengan
hak-hak mereka ditambah lagi dengan bentuk-bentuk pelayanan dasar yang tidak tersentuh sehingga kaum itu
benar-benar semakin terpuruk, ini peluang bagi PMII untuk berkiprah pada
masyarakat, medan perang bagi PMII untuk
menentukan sikap membela atau berperang terhadap pemerintah, tentu
menyesuaikan dengan inventaris masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Hari ini
antara masyarakat dengan mahasiswa hampir tidak pernah secara bersama-sama
menyuarakan aspirasinya, masyarakat sibuk dengan aktivitas dan menyuaraka
nhak-hak mereka yang mengganjal dan parahnya mahasiswa melakukan hal yang sama
dengan tidak mencampuri hal-hal kemasyarakatan yang padahal isu-isu yang
dianggap kecil itu adalah isu yang benar-benar dianggap penting oleh
masyarakat. Agar tidak gambling klasifikasi masyarakat juga harus difahami.
No comments:
Post a Comment