"Analaisis
Pengetahuan Matematis Siswa" demikianlah sedikit judul skripsi yang menjadi tugas akhir saya
waktu kuliah, dan inilah tugas akhir yang sangat melelahkan, karena
menghabiskan hampir dua tahun untuk menyelesaikanya kenapa demikian? karena
referensi terkait hal itu masih sangat sedikit dan ada referensi yang bukan
berbahasa Indonesia. Untungnya ada Mas GOOGLE yang selalu menjadi teman sejati untuk membantu menterjemahkan dan
memberi beberapa data. Pengetahuan Merupakan bagian dari Aspek kognitif yang termasuk dalam Taksonomi Bloom. Tak perlu panjang lebar basa-basinya mungkinlangsung saja sobat..
Revisi Taksonomi Bloom, begitulah penamaan atas revisi yang dilakukan Lorin Anderson atas Taksonomi Bloom. Bagaimana persisnya ?...berikut ringkasannya
Revisi Taksonomi Bloom, begitulah penamaan atas revisi yang dilakukan Lorin Anderson atas Taksonomi Bloom. Bagaimana persisnya ?...berikut ringkasannya
Benjamin S. Bloom adalah seorang
psikologi pendidikan berkebangsaan Amerika Serikat memberikan kontribusi besar
di bidang pendidikan dengan menyusun klasifikasi objektif kognitif kependidikan
serta teori belajar tuntas (mastery learning). Konsep Taksonomi Bloom
dikembangkan pada tahun 1956 oleh Benjamin S. Bloom bersama dengan rekannya
Krathwohl.
Taksonomi Bloom membuat suatu
klasifikasi berdasarkan urutan keterampilan berpikir dalam suatu proses yang
semakin lama semakin tingi tingkatanya. Mula-mula taksonomi bloom terdiri atas
dua bagian yaitu ranah kognitif dan ranah afektif (cognitive domain and affective
domain). Bloom tidak menambahkan ranah psikomotor. Akhirnya tahun 1966 Simpson
menambahkan ranah psikomotor melengkapi apa yang tekah dibuat oleh Bloom.
Dengan demikian menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan
ranah psikomotor. (Ketiga ranah tersebut tidak diuraikan karena merupakan
taksonomi bloom yang lama, telah banyak referensi terkait hal itu).
Salah seorang murid Bloom yang
bernama Lorin Anderson merevisi taksonomi Bloom pada tahun 1990. Hasil
perbaikannya dipublikasikan pada tahun 2001 dengan nama Revisi Taksonomi Bloom.
Dalam revisi ini ada perubahan kata kunci, Masing-masing kategori masih
diurutkan secara hirarkis dari urutan terendah ke yang lebih tinggi. Pada ranah
kognitif kemampuan berpikir analisis dan sintesis diintegrasikan menjadi
analisis saja. Dari jumlah enam kategori pada konsep terdahulu tidak berubah
jumlahnya karena Lorin memasukan kategori baru yaitu creating yang sebelumnya
tidak ada.
Taksonomi Hasil revisi Anderson pada Ranah Kognitif
adalah:
- Mengingat, Kata-kata operasional yang digunakan adalah mengurutkan, menjelaskan, mengidentifikasi, menamai, menempatkan, mengulangi, menemukan kembali.
- Memahami, Kata-kata operasional yang digunakan adalah menafsirkan, meringkas mengklasifikasikan, membandingkan, menjelaskan, membeberkan.
- Menerapkan, Kata-kata operasional yang digunakan adalah melaksanakan, menggunakan, menjalankan, melakukan, mempraktekan, memilih, menyusun, memulai, menyelesaikan, mendeteksi.
- Menganalisis, Kata-kata operasional yang digunakan adalah menguraikan, membandingkan, mengorganisir, menyusun ulang, mengubah struktur, mengkerangkakan, menyusun outline, mengintegrasikan, membedakan, menyamakan, membandingkan, mengintegrasikan.
- Mengevaluasi, Kata-kata operasional yang digunakan adalah menyusun hipotesi, mengkritik, memprediksi, menilai, menguji, membenarkan, menyalahkan.
- Berkreasi, Kata-kata operasional yang digunakan adalah merancang, membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan, membaharui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, menggubah.
Dalam berbagai aspek dan setelah melalui revisi, Taksonomi
Bloom tetap menggambarkan suatu proses pembelajaran,
cara kita memproses suatu informasi sehingga dapat dimanfaat dalam kehidupan
sehari-hari. Beberapa prinsip didalamnya adalah (1) Sebelum kita
memahami sebuah konsep maka kita harus mengingatnya terlebih dahulu, (2)
Sebelum kita menerapkan maka kita harus memahaminya terlebih dahulu, (3)
Sebelum kita mengevaluasi dampaknya maka kita harus mengukur atau menilai, (4)
Sebelum kita berkreasi sesuatu maka kita harus mengingat, memahami,
mengaplikasikan, menganalisis dan mengevaluasi, serta memperbaharui.
Pentahapan berpikir seperti itu
bisa jadi mendapat sanggahan dari sebagian orang. Alasannya, dalam beberapa
jenis kegiatan, tidak semua tahap seperti itu diperlukan. Contohnya dalam
menciptakan sesuatu tidak harus melalui pentahapan itu. Hal itu kembali pada
kreativitas individu. Proses pembelajaran dapat dimulai dari tahap mana saja.
Namun, model pentahapan itu sebenarnya melekat pada setiap proses pembelajaran
secara terintegrasi. Sebagian orang juga menyanggah pembagian pentahapan
berpikir seperti itu karena dalam kenyataannya siswa seharusnya berpikir secara
holistik. Ketika kemampuan itu dipisah-pisah maka siswa dapat kehilangan
kemampuannya untuk menyatukan kembali komponen-komponen yang sudah terpisah.
Model penciptaaan suatu produk baru atau menyelesaian suatu proyek tertentu
lebih baik dalam memberikan tantangan terpadu yang mendorong siswa untuk
berpikir secara kritis.
“Perbandingan Taksonomi Bloom dan Hasil revisinya untuk ranah kognitif dapat dilihat pada tabel berikut ini”
“Perbandingan Taksonomi Bloom dan Hasil revisinya untuk ranah kognitif dapat dilihat pada tabel berikut ini”
Dari
tabel diatas dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
(1) Tingkatan tingkah laku pada taksonomi bloom yang lama menggunakan kata sifat sedangkan Lorin Anderson mengubahnya dengan menggunakan kata kerja. (2) Tingkatan terendah (C1) Pengetahuan diganti dengan Mengingat. (3) Tingkatan C5 Sintesa dan tingkatan C6 Evaluasi dilebur menjadi Mengevaluasi yang berkedudukan pada tingkatan C5. (4) Tingkatan C6 digantikan menjadi Berkreasi.
(1) Tingkatan tingkah laku pada taksonomi bloom yang lama menggunakan kata sifat sedangkan Lorin Anderson mengubahnya dengan menggunakan kata kerja. (2) Tingkatan terendah (C1) Pengetahuan diganti dengan Mengingat. (3) Tingkatan C5 Sintesa dan tingkatan C6 Evaluasi dilebur menjadi Mengevaluasi yang berkedudukan pada tingkatan C5. (4) Tingkatan C6 digantikan menjadi Berkreasi.
No comments:
Post a Comment