saya jelaskan operasi biner secara singkat sebagai berikut :
• Operasi biner adalah operasi yang berkenaan dengan dua unsur.
• Dalam matematika yang termasuk operasi biner diantaranya ;
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian.
• Dalam logika matematika, operasi biner berkenaan dengan dua
pernyataan.
• 4 macam operasi biner, yaitu :
1. Operasi Konjungsi
2. Operasi Disjungsi
3. Operasi Implikasi
4. Operasi Biimplikasi
Operasi Konjugasi
– Dua pernyataan tunggal dapat digabungkan menjadi suatu pernyataan
majemuk dengan menggunakan kata “dan”, yang dikenal dengan operasi “konjungsi”.
– Konjungsi antara pernyataan p dan q dinyatakan dengan “p Λ q”.
– Pernyataan p Λ q merupakan pernyataan yang benar jika p dan q
kedua-duanya benar, dan salah jika dalam keadaan yang lain.
Contoh operasi konjungsi
p : Persegi termasuk poligon
q : Segitiga termasuk poligon
p Λ q : Persegi dan segitiga termasuk poligon, maka
Ï„(p
Λ q) = B, sebab τ(p) = B dan τ(q) = B.
p : Air raksa termasuk benda gas
q : Helium termasuk benda gas
p Λ q : Air raksa dan helium termasuk benda
gas, maka
Ï„(p
Λ q) = S, sebab τ(p) = S dan τ(q) = B.
Operasi Disjungsi
– Pernyataan disjungsi adalah suatu pernyataan majemuk yang terdiri dari
dua pernyataan tunggal yang dihubungkan dengan kata “atau” dan dilambangkan
dengan “V”.
– Disjungsi antara pernyataan p dan q dinyatakan dengan p V q.
– Kata “atau” seringkali mempunyai dua arti yang berbeda.
– Pernyataan “p V q” bisa mempunyai arti p atau q tetapi tidak keduanya
dan dinamakan arti eksklusif. Disjungsi demikian disebut disjungsi eksklusif.
– Di lain pihak pernyataan “p V q” bisa mempunyai arti p atau q, atau
keduanya. Disjungsi demikian disebut disjungsi
inklusif.
Lihat contoh disjungsi ekslusif dan disjungsi inklusif di baeah ini :
*Contoh Disjungsi Eksklusif
p : Kamera adalah alat visual
q : Kamera adalah alat audial
p V q : Kamera adalah alat visual atau audial.
Pada contoh di atas, kamera termasuk alat visual, tetapi tidak termasuk
alat audial. Jadi yang benar hanyalah satu dari kedua pernyataan pembentuknya,
dan tidak keduanya. Disjungsi seperti ini disebut disjungsi eksklusif
*Contoh Disjungsi Inklusif
p : 5 merupakan bilangan prima
q : 5 merupakan bilangan ganjil
p V q : 5 merupakan bilangan prima atau ganjil.
Pada contoh di atas, kedua
pernyataan tersebut benar, dan disjungsi seperti ini disebut disjungsi
inklusif.
Operasi
Implikasi
– Pernyataan
implikasi atau pernyataan kondisional adalah pernyataan yang berbentuk “jika p
maka q”.
– Operasi
implikasi dilambangkan dengan tanda ladam kuda ⊃, atau tanda
panah Ã
– Pernyataan
“jika p maka q” ditulis dengan notasi p à q .
– Pernyataan p
disebut anteseden, sedangkan q disebut konsekuen.
Contoh operasi implikasi
p : Riska dewi adalah seorang siswi
q : Riska dewi
adalah seorang murid
p q : Jika
Riska dewi seorang siswi, maka ia seorang murid.
– Nilai
kebenaran p q adalah salah, jika pernyataan p benar dan pernyataan q salah, dan
benar dalam keadaan yang lainnya.
Operasi
Biimplikasi
– Pernyataan
biimplikasi adalah pernyataan yang berbentuk “jika dan hanya jika”, yang
disingkat dengan “jhj” dan ditulis dengan lambang “⇔”.
– Pernyataan “p
jhj q” ditulis dengan notasi “p ⇔ q”.
– Nilai
kebenaran p ⇔ q adalah benar jika nilai kebenaran p dan q sama, dan
salah jika nilai kebenaran p dan q tidak sama
Contoh biimplikasi
– Perhatikan
pernyataan berikut ;
(a) x2 ≥ 0 jhj
2° = 1
(b) x2 < 0
jhj 2° = 0
(c) x2 ≥ 0 jhj
2° = 0
(d) x2 < 0
jhj 2° = 1
• Pernyataan
(a) dan (b) merupakan pernyataan yang benar, sebab kedua pernyataan tersebut
mempunyai nilai kebenaran yang sama.
• Sedangkan
pernyataan (c) dan (d) merupakan pernyataan yang salah, sebab kedua pernyataan
tersebut mempunyai nilai kebenaran yang berbeda
No comments:
Post a Comment