Makalah Perkembangan dan bimbngan peserta didik - DUNIA INFORMASI

Breaking

Tuesday 23 September 2014

Makalah Perkembangan dan bimbngan peserta didik


Perkembangan dan bimbngan peserta didik
Dosen Pengampu: rika wahyuni,s.si


DI SUSUN OLEH :

ANDIKA

Program Studi : Pendidikan  Matematika
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP SINGKAWANG
2014-2015



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahnya sehingga tugas penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik semester tiga. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rika Wahyuni S.si selaku dosen mata kuliah  Perkembangan dan Bimbingan Peserta Didik yang telah membimbing kami dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sebagaimana peribahasa mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”. Hal itu disebabkan karena keterbatasan wawasan dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian.
Demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang.
Akhirnya kami berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

                        Singkawang, 21 September 2014


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang masalah
    
Pada umur umur tertentu seseorang dapat dengan lebih cepat dan mudah memeroeh kecekatan dalam memperolek ketrampilan ketrampilan tertentu dalam mempelajari pola pola tingkah laku tertentu.
Dalam keseluruhan proses hidupnya individu akan berusaha melakukan tugas perkembangan agar dia menemukan kebahagiaan dalam kehidupan bermasyarakat. Tiap fase pertumbuhan perkembangan memiliki tugas perkembangan sendiri. Tugas ini timbul pada suatu periode tertentu dalam kehidupan individu. Keberhasilan dalam mencapai tugas itu dapat membawa kebahagiaan dan berhasil dalam tugas berikutnya.
Sedangkan bila gagal dalam mencapai tugas itu akan membawa ketidak bahagiaan dan kekecewaan dalam masyarakat serta menemui kesulitan dalam tugas berikutnya. Tentu saja bentuk utama tugas perkembangan berakar pada pembentukan organ biologis yang kelak berkembangan karena pengaruh faktor biologis-psikologis-sosiologis. Kekuatan dari dalam (biologis) dan kekuatan luar (psikologis-sosiologis) menempatkan individu kepada serangkaian tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar menjadi manusia yang berhasil.

B.    Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diuraikan dalam pembahasan konsep dan tugas perkembangan ini antara lain :
1.    Apa yang dimaksud dengan periode perkembangan?
2.    Bagaimana konsep tugas-tugas perkembangan ?


C.    Tujuan dan Manfaat Pembahasan
Tujuan dan manfaat pembahasan yang dapat diuraikan dalam konsep dan tugas perkembangan ini antara lain :
1.    Untuk mengetahui periode perkembangan
2.    Untuk memahami tentang konsep tugas-tugas perkembangan



BAB II
PEMBAHASAN

A.  Periode Perkembangan

Perkembangan manusia berlangsung secara berurutan atau berkesinambungan melalui periode atau masa. Menurut Santrock (2010) period perkembangan itu terdiri atas tiga periode, yaitu: anak (childhood), remaja (adolescence), dan dewasa ( adulthood). Dari ketiga periode itu diklasifikasi lagi menjadi beberapa periode, yaitu :
  1. Periode Anak: sebelum kelahiran (prenatal), masa bayri (infacy), masa awal anak-anak (early childhood), masa pertengahan dan akhir anak (middle and late childhood)
  2. Periode Remaja (adolescence)
  3. Periode Dewasa: masa awal dewasa (middle adulthood), dan masa akhir dewasa (late adulthood).

1.    Periode Sebelum Kelahiran (Prenatal)

Periode ini merupakan kehidupan individu dimulai dari masa konsepsi (pembuahan) hingga kelahiran, sekitar 9 bulan dalam kandungan. Periode ini merupakan saat pertumbuhan yang sangat luar biasa, dari satu sel tunggal (yang bertanya kira-kira1/20 juta ons) menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan tingkah lakunya.
Menurut Hurlock (Alih Bahasa Istiwidayanti dkk., 1990) perhatian terhadap perkembangan pra kelahiran dimulai pada 1940, yang sebelumnya tidak menjadi kajian para ahli. Periode ini meskipun relative singkat namun memiliki arti penting bagi perkembangan selanjutnya. Ada enam ciri penting masa pra kelahiran, yaitu sebagai berikut.

  1. Pada saat ini sifat-sifat bauran, yang berfungsi sebagai dasar bagi perkembangan selanjutnya di turunkan sekali untuk selamanya.
  2. Kondisi-kondisi baik dalam tubuh ibu dapat menunjang perkmbangan sifat bawaan, sedangkan kondisi yang tidak baik dapat menghambat perkembangnnya, bahkan sampai mengganggu pola perkembangan yang akan datang.
  3. Jenis kelamin individu yang baru diciptakan sudah dipastikan pada saat pembuahan, dan kondisi-kondisi pada tubuh ibu tidak akan memengaruhinya, sama halnya dengan sifat bawaan.
  4. Perkembangan dan pertumbuhan yang normal lebih banyak terjadi selama periode prantal dibandingkan dengan periode-periode lain dalam seluruh kehidpan individu.
  5. Periode pra kelahiran merupakan masa yang banyak mengandung bahaya, baik fisik maupun psikologis.
  6. Periode pra kelahiran merupakan saat di mana orang-orang yang berkepentingan membentuk sikap-sikap pada diri individu yang baru diciptakan.





2.    Periode Bayi

Periode bayi merupakan masa perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa ini ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut.
  1. Masa dasar pembentukan pola perilkau, sikap, dan ekspresi emosi.
  2. Masa pertumbuhan dan perubahan berjalan cepat, baik fisik maupun psikologis.
  3. Masa kurangnya ketergantungan.
  4. Masa meningkatnya individualitas, yaitu saat bayi mengembangkan hal-hal yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.
  5. Masa permulaan sosialisasi.
  6. Masa permulaan berkembangnya penggolongan peran seks, seperti terkait dengan pakaian yang di pakaikannya.
  7. Masa yang menarik, baik bentuk fisik maupun perilakunya.
  8. Masa permulaan kreativitas.
  9. Masa berbahaya, baik fisik (seperti kecelakaan) atau psikilogis (karena perlakuan yang buruk).
3.    Periode Awal Anak

Periode awal anak adalah periode perkembangan yang merentang dari akhir masa bayi hingga usia 5 atau 6 tahun; periode ini kadang-kadang disebut juga tahun-tahun prasekolah”preschool years”. Selama masa ini, anak belajar untuk mejadi lebih mandiri dan memerhatikan dirinya. Mereka mengembangkan kesiapan sekolah (seperti mengikutiperintah, dan mengenal huruf) dan menghabiskan banyak waktnya untuk bermain dengan teman sebayanya.

4.    Periode Pertengahan dan Akhir Anak

Periode ini adalah masa perkembangan yang terentang dari usia sekitar 6 hingga 10 atau 11 tahun. Masa ini sering juga disebut tahun-tahun sekolah dasar. Anak pada masa ini sudah menguasai keterampilan dasar membaca, menulis, dan matematik (istilah populernya CALISTUNG : baca, tulis, dan hitung). Yang menjadi tema sentral periode ini adalah prestasi (achievement) dan perkembangan pengendalian diri (self-control).

5.    Periode Remaja

Periode remaja adalah masa transisi antara masa anak dengan masa dewasa,terentang dari usia sekitar 12/13 tahun sampai usia 19/20 tahun, yang ditandai dengan perubahan dalam aspek biologis, kognitif, dan sosioemosional. Yang menjadi tugas kunci remaja adalah persiapan menghadapi masa dewasa.

6.    Periode Dewasa

Period ini terdiri atas tiga masa, yaitu awal, pertengahan, dan akhir dewasa. Masa awal dewasa dimulai dari usia sekitar 20 tahun hingga 30/35 tahunan. Masa ini merupakan saatnya individu membangun independensi (kemandirian) pribadi dan ekonomi, serta peningkatan perkembangan karier. Masa pertengahan dewasa dimulai sekitar usia 35 hingga 45 tahun, dan berakhir pada usia 55 dan 65 tahun. Periode ini merupakan saat peningkatan minat untuk menanamkan nilai-nilai ke generasi berikutnya, mengingkatkan refleksi tentang makna kehidupan, dan meningkatkan perhatian terhadap tubuhnya sendiri. Sementara akhir dewasa adalah rentang dari usia 60 atau 70 sampai mati. Periode ini merupakan saat penyesuaian diri terhadap melemahnya kekuatan dan kesehatan fisik, masa pensiun, dan berkurangnya penghasilan.

B.  Pengertian tugas tugas perkembangan


           1. Pengertian Tugas Perkembangan
Tugas perkembangan adalah sesuatu tugas yang timbul pada periode tertentu dalam kehidupan seseorang. Adapun menurut Robert Havighurst, tugas perkembangan ialah tugas yang terdapat pada suatu tahap kehidupan seseorang, yang akan membawa individu kepada kebahagiaan dan keberhasilan dalam tugas-tugas pengembangan berikutnya yaitu apabila tahap kehidupan tersebut dijalani dengan berhasil. Sedangkan kegagalan dalam melaksanakan tugas pengembangan, akan mengakibatkan kehidupan tidak bahagia pada individu dan kesukaran-kesukaran lain dalam hidupnya kelak.

2. Sumber Tugas Perkembangan

Tugas perkembangan berasal dari tiga jenis sumber. Pertama adalah tugas yang berasal dari pertumbuhan fisik. Misalnya, kesiapan fisik balita membuatnya mulai belajar berjalan dan bicara. Keterampilan itu akan diperlukan untuk tahap perkembangan berikutnya, misalnya untuk bermain bersama teman-teman. Di usia remaja, pertumbuhan fisik hormonal memunculkan rasa ketertarikan pada lawan jenis. Di sini ada tugas perkembangan untuk belajar menjaga sikap pada lawan jenis.
Kedua, ada tugas-tugas yang berasal dari kematangan kepribadian. Yang ini terkait dengan pertumbuhan sistem nilai dan aspirasi. Misalnya, di usia SD mulai muncul kesadaran akan perbedaan kelompok sosial dan ras, maka di usia ini ada tugas perkembangan untuk bisa menyikapi dengan tepat perbedaan tersebut. Ketika beranjak remaja muncul harapan tentang karier, sehingga di sini muncul tugas untuk mulai mempelajari pengetahuan dan keterampilan sebagai persiapan kerja.
Selanjutnya, jenis tugas perkembangan ketiga adalah tugas yang berasal dari tuntutan masyarakat, contohnya di usia SD, anak diharapkan sudah bisa baca tulis. Di usia dewasa, seseorang dituntut melakukan tanggung jawab sebagai warga sipil seperti membayar pajak dan memiliki pekerjaan.

Tugas perkembangan individu bersumber pada faktor-faktor ( Havighurst dalam Abin Syamsuddin Makmun, 2009 ):
1)      Kematangan fisik
2)      Tuntutan masyarakat secara kultural
3)      Tuntutan dan dorongan dan cita-cita individu itu sendiri
4)      Norma-norma agama

3. Pentingnya Mengetahui Tugas-tugas Perkembangan


Tugas-tugas perkembangan perlu diketahui dan dipahami , baik oleh individu yang bersangkutan maupun oleh pihak yang berhubungan dengan perkembangan individu tersebut, yaitu pendidik, termasuk orang tua.

a.    Bagi individu yang bersangkutan.
Setiap individu, khususnya muntuk masa kanak-kanak akhir dan seterusnya, hendaknya memahami tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasau pada fase perkembangan tertentu. Dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan berartu dirinya telah mengetahui keterampilan apa saja yang harus dikuasai, bagaimana ia harus bersikap, bertindak, dst. Dengan demikian motivasi intrinsic untuk belajar menguasai hal-hal tersebut dapat berkembang pada dirinya.
b.    Bagi pendidik atau pengasuh
Setiap pendidik, termasuk orang tua, hendaknya mengetahui tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasai oleh peserta didiknya. Sebab bagi para pendidik, pengetahuan mengenai tugas-tugas perkembangan merupakan pedoman tentang apa saja yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan peserta didiknya pada fase perkembangan tertentu serta untuk menghadapi fase perkembangan berikutya.


4. Tugas Perkembangan Anak 


Di bawah ini dikemukakan rincian tugas perkembangan dari setiap tahapan menurut (Havighurst) :

1.Tugas Perkembangan Masa Bayi dan Anak-anak Awal (0-6 bulan)

a)         Belajar Berjalan pada usia 9 – 15 bulan.
b)        Belajar makan-makanan padat.
c)         Belajar berbicara.
d)        Belajar buang air besar dan kecil.
e)         Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin.
f)         Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis.
g)        Membentuk konsep-konsep sederhana kenyataan sosial dan alam.
h)        Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orrang tua, saudara, dan orang lain.
i)          Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk serta pengembangan kata hati.

2.Tugas Perkembangan Masa Kanak-kanak Akhir dan Anak Sekolah (6-12 tahun)

a)         Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
b)        Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
c)         Belajar bergaul dengan teman sebaya.
d)        Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
e)         Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
f)         Belajar mengembangkan konsep-konsep sehari-hari.
g)        Mengembangkan kata hati.
h)        Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.
i)          Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial.

3. Tugas Perkembangan Masa Remaja (12-21 tahun)

a)  Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya.
b)  Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita.
c)  Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.
d)  Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
e)  Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
f)   Memilih dan mempersiapkan karier.
g)  Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.
h) Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara.
i)   Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara sosial.
j)   Memperoleh seperangkat nilai sistem etika sebagai petunjuk/pembimbing dalam berperilaku.

4. Tugas Perkembangan Masa Dewasa Awal (21-30 tahun)

a)   Memilih pasangan.
b)   Belajar hidup dengan pasangan.
c)   Memulai hidup dengan pasangan.
d)   Memelihara anak.
e)   Mengelola rumah tangga.
f)    Memulai bekerja.
g)   Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara.
h)   Menemukan suatu kelompok yang serasi.

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penguasaan Tugas-tugas Perkembangan

Tugas-tugas perkembangan pada fase perkembangan tertentu hendaknya dikuasai oleh setiap individu sebab tugas-tugas perkembangan pada suatu sisi merupakan harapan atau tekanan sosial. Selain itu pada fase berikutnya akan ada tugas-tugas perkembangan yang lain, yang umumnya lebih berat. Namun demikian tidak setiap individu berhasil dalam menguasai tugas-tugas perkembangannya, karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini, yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

a.    Faktor internal
Faktor internal yang mempengaruhi penguasaan tugas perkembangan adalah: normal tidaknya pertumbuhan dan perkembangan, kesehatan, motivasi untuk berkembang dan kelancaran dalam menguasai tugas-tugas perkembangan sebelumnya.
b.    Faktor eksternal
Penguasaan tugas-tugas perkembangan individu dipengaruhi pula oleh faktor-faktor eksternal, yaitu pola asuh orang tua, lingkungan sekolah, lingkungan pergaulan





BAB III
PENUTUP


A.    KESIMPULAN

Perkembangan merupakan proses dalam kehidupan yang melalui
Suatu proses bertahap atau secara berurutan dari periode anak sampai dewasa
Dan tugas perkembangan adalah sesuatu tugas yang timbul pada periode tertentu dalam kehidupan seseorang

B. SARAN

Kami sebagai penulis mengucapkan terimakasi kapada para pembaca makalah ini yang telah berkanan membaca makalah ini, khususnya mahasiswa mahasiswi yang mempelajari makalah ini. Mungkin makalah ini masih jauh dari sempurna karena masih banyak di temukan banyak kesalahan di sana sini.
Untuk itu kami sebagai penulis mengucapkan maaf yang sebesar besar nya dan juga kami memohon keritik serta sarannya yang bersifat membangun


DAFTAR PUSTAKA

Sumber Internet :

http://terciptakan.blogspot.com/2013/05/teori-periode-perkembangan-manusia.html
http://terciptakan.blogspot.com/2013/05/teori-periode-perkembangan-manusia.html
http://komunikasitik2.blogspot.com/2013/11/contoh-makalah-perkembangan-peserta.html
http://mooryku.blogspot.com/2013/01/makalah-tugas-tugas-perkembangan.html
http://wynda2.blogspot.com/2013/05/tugas-tugas-perkembangan.html

No comments: