Perkembangan
dan bimbngan peserta didik
Dosen
Pengampu: rika wahyuni,s.si
DI SUSUN OLEH
:
ANDIKA
Program Studi : Pendidikan Matematika
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
STKIP SINGKAWANG
2014-2015
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayahnya sehingga tugas penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik semester tiga. Kami mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Rika Wahyuni S.si selaku dosen mata kuliah Perkembangan dan Bimbingan
Peserta Didik yang telah membimbing kami dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sebagaimana peribahasa mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”. Hal itu
disebabkan karena keterbatasan wawasan dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
sekalian.
Demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang.
Akhirnya kami berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca sekalian.
Singkawang, 21 September 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Pada umur umur tertentu seseorang dapat dengan
lebih cepat dan mudah memeroeh kecekatan dalam memperolek ketrampilan
ketrampilan tertentu dalam mempelajari pola pola tingkah laku tertentu.
Dalam keseluruhan proses hidupnya individu akan berusaha melakukan tugas perkembangan agar dia menemukan kebahagiaan dalam kehidupan bermasyarakat. Tiap fase pertumbuhan perkembangan memiliki tugas perkembangan sendiri. Tugas ini timbul pada suatu periode tertentu dalam kehidupan individu. Keberhasilan dalam mencapai tugas itu dapat membawa kebahagiaan dan berhasil dalam tugas berikutnya.
Sedangkan bila gagal dalam mencapai tugas itu akan membawa ketidak bahagiaan dan kekecewaan dalam masyarakat serta menemui kesulitan dalam tugas berikutnya. Tentu saja bentuk utama tugas perkembangan berakar pada pembentukan organ biologis yang kelak berkembangan karena pengaruh faktor biologis-psikologis-sosiologis. Kekuatan dari dalam (biologis) dan kekuatan luar (psikologis-sosiologis) menempatkan individu kepada serangkaian tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar menjadi manusia yang berhasil.
Dalam keseluruhan proses hidupnya individu akan berusaha melakukan tugas perkembangan agar dia menemukan kebahagiaan dalam kehidupan bermasyarakat. Tiap fase pertumbuhan perkembangan memiliki tugas perkembangan sendiri. Tugas ini timbul pada suatu periode tertentu dalam kehidupan individu. Keberhasilan dalam mencapai tugas itu dapat membawa kebahagiaan dan berhasil dalam tugas berikutnya.
Sedangkan bila gagal dalam mencapai tugas itu akan membawa ketidak bahagiaan dan kekecewaan dalam masyarakat serta menemui kesulitan dalam tugas berikutnya. Tentu saja bentuk utama tugas perkembangan berakar pada pembentukan organ biologis yang kelak berkembangan karena pengaruh faktor biologis-psikologis-sosiologis. Kekuatan dari dalam (biologis) dan kekuatan luar (psikologis-sosiologis) menempatkan individu kepada serangkaian tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar menjadi manusia yang berhasil.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diuraikan dalam pembahasan konsep dan tugas
perkembangan ini antara lain :
1. Apa yang dimaksud dengan periode perkembangan?
2. Bagaimana konsep tugas-tugas perkembangan ?
C. Tujuan dan Manfaat Pembahasan
Tujuan dan manfaat pembahasan yang dapat diuraikan dalam konsep dan tugas
perkembangan ini antara lain :
1. Untuk mengetahui periode perkembangan
2. Untuk memahami tentang konsep tugas-tugas perkembangan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Periode
Perkembangan
Perkembangan
manusia berlangsung secara berurutan atau berkesinambungan melalui periode atau
masa. Menurut Santrock (2010) period perkembangan itu terdiri atas tiga
periode, yaitu: anak (childhood), remaja (adolescence), dan dewasa (
adulthood). Dari ketiga periode itu diklasifikasi lagi menjadi beberapa
periode, yaitu :
- Periode
Anak: sebelum kelahiran (prenatal), masa bayri (infacy), masa awal
anak-anak (early childhood), masa pertengahan dan akhir anak (middle and
late childhood)
- Periode
Remaja (adolescence)
- Periode
Dewasa: masa awal dewasa (middle adulthood), dan masa akhir dewasa (late
adulthood).
1. Periode Sebelum Kelahiran (Prenatal)
Periode ini merupakan kehidupan individu dimulai dari masa konsepsi (pembuahan) hingga kelahiran, sekitar 9 bulan dalam kandungan. Periode ini merupakan saat pertumbuhan yang sangat luar biasa, dari satu sel tunggal (yang bertanya kira-kira1/20 juta ons) menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan tingkah lakunya.
Menurut Hurlock (Alih Bahasa Istiwidayanti dkk., 1990) perhatian terhadap perkembangan pra kelahiran dimulai pada 1940, yang sebelumnya tidak menjadi kajian para ahli. Periode ini meskipun relative singkat namun memiliki arti penting bagi perkembangan selanjutnya. Ada enam ciri penting masa pra kelahiran, yaitu sebagai berikut.
- Pada
saat ini sifat-sifat bauran, yang berfungsi sebagai dasar bagi
perkembangan selanjutnya di turunkan sekali untuk selamanya.
- Kondisi-kondisi
baik dalam tubuh ibu dapat menunjang perkmbangan sifat bawaan, sedangkan
kondisi yang tidak baik dapat menghambat perkembangnnya, bahkan sampai
mengganggu pola perkembangan yang akan datang.
- Jenis
kelamin individu yang baru diciptakan sudah dipastikan pada saat
pembuahan, dan kondisi-kondisi pada tubuh ibu tidak akan memengaruhinya,
sama halnya dengan sifat bawaan.
- Perkembangan
dan pertumbuhan yang normal lebih banyak terjadi selama periode prantal
dibandingkan dengan periode-periode lain dalam seluruh kehidpan individu.
- Periode
pra kelahiran merupakan masa yang banyak mengandung bahaya, baik fisik
maupun psikologis.
- Periode
pra kelahiran merupakan saat di mana orang-orang yang berkepentingan
membentuk sikap-sikap pada diri individu yang baru diciptakan.
2.
Periode Bayi
Periode bayi merupakan masa perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa ini ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut.
Periode bayi merupakan masa perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa ini ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut.
- Masa
dasar pembentukan pola perilkau, sikap, dan ekspresi emosi.
- Masa
pertumbuhan dan perubahan berjalan cepat, baik fisik maupun psikologis.
- Masa
kurangnya ketergantungan.
- Masa
meningkatnya individualitas, yaitu saat bayi mengembangkan hal-hal yang
sesuai dengan minat dan kemampuannya.
- Masa
permulaan sosialisasi.
- Masa
permulaan berkembangnya penggolongan peran seks, seperti terkait dengan
pakaian yang di pakaikannya.
- Masa
yang menarik, baik bentuk fisik maupun perilakunya.
- Masa
permulaan kreativitas.
- Masa berbahaya,
baik fisik (seperti kecelakaan) atau psikilogis (karena perlakuan yang
buruk).
3.
Periode Awal Anak
Periode awal anak adalah periode perkembangan yang merentang dari akhir masa bayi hingga usia 5 atau 6 tahun; periode ini kadang-kadang disebut juga tahun-tahun prasekolah”preschool years”. Selama masa ini, anak belajar untuk mejadi lebih mandiri dan memerhatikan dirinya. Mereka mengembangkan kesiapan sekolah (seperti mengikutiperintah, dan mengenal huruf) dan menghabiskan banyak waktnya untuk bermain dengan teman sebayanya.
4. Periode Pertengahan dan Akhir Anak
Periode ini adalah masa perkembangan yang terentang dari usia sekitar 6 hingga 10 atau 11 tahun. Masa ini sering juga disebut tahun-tahun sekolah dasar. Anak pada masa ini sudah menguasai keterampilan dasar membaca, menulis, dan matematik (istilah populernya CALISTUNG : baca, tulis, dan hitung). Yang menjadi tema sentral periode ini adalah prestasi (achievement) dan perkembangan pengendalian diri (self-control).
5. Periode Remaja
Periode remaja adalah masa transisi antara masa anak dengan masa dewasa,terentang dari usia sekitar 12/13 tahun sampai usia 19/20 tahun, yang ditandai dengan perubahan dalam aspek biologis, kognitif, dan sosioemosional. Yang menjadi tugas kunci remaja adalah persiapan menghadapi masa dewasa.
6. Periode Dewasa
Period ini terdiri atas tiga masa, yaitu awal, pertengahan, dan akhir dewasa. Masa awal dewasa dimulai dari usia sekitar 20 tahun hingga 30/35 tahunan. Masa ini merupakan saatnya individu membangun independensi (kemandirian) pribadi dan ekonomi, serta peningkatan perkembangan karier. Masa pertengahan dewasa dimulai sekitar usia 35 hingga 45 tahun, dan berakhir pada usia 55 dan 65 tahun. Periode ini merupakan saat peningkatan minat untuk menanamkan nilai-nilai ke generasi berikutnya, mengingkatkan refleksi tentang makna kehidupan, dan meningkatkan perhatian terhadap tubuhnya sendiri. Sementara akhir dewasa adalah rentang dari usia 60 atau 70 sampai mati. Periode ini merupakan saat penyesuaian diri terhadap melemahnya kekuatan dan kesehatan fisik, masa pensiun, dan berkurangnya penghasilan.
Periode awal anak adalah periode perkembangan yang merentang dari akhir masa bayi hingga usia 5 atau 6 tahun; periode ini kadang-kadang disebut juga tahun-tahun prasekolah”preschool years”. Selama masa ini, anak belajar untuk mejadi lebih mandiri dan memerhatikan dirinya. Mereka mengembangkan kesiapan sekolah (seperti mengikutiperintah, dan mengenal huruf) dan menghabiskan banyak waktnya untuk bermain dengan teman sebayanya.
4. Periode Pertengahan dan Akhir Anak
Periode ini adalah masa perkembangan yang terentang dari usia sekitar 6 hingga 10 atau 11 tahun. Masa ini sering juga disebut tahun-tahun sekolah dasar. Anak pada masa ini sudah menguasai keterampilan dasar membaca, menulis, dan matematik (istilah populernya CALISTUNG : baca, tulis, dan hitung). Yang menjadi tema sentral periode ini adalah prestasi (achievement) dan perkembangan pengendalian diri (self-control).
5. Periode Remaja
Periode remaja adalah masa transisi antara masa anak dengan masa dewasa,terentang dari usia sekitar 12/13 tahun sampai usia 19/20 tahun, yang ditandai dengan perubahan dalam aspek biologis, kognitif, dan sosioemosional. Yang menjadi tugas kunci remaja adalah persiapan menghadapi masa dewasa.
6. Periode Dewasa
Period ini terdiri atas tiga masa, yaitu awal, pertengahan, dan akhir dewasa. Masa awal dewasa dimulai dari usia sekitar 20 tahun hingga 30/35 tahunan. Masa ini merupakan saatnya individu membangun independensi (kemandirian) pribadi dan ekonomi, serta peningkatan perkembangan karier. Masa pertengahan dewasa dimulai sekitar usia 35 hingga 45 tahun, dan berakhir pada usia 55 dan 65 tahun. Periode ini merupakan saat peningkatan minat untuk menanamkan nilai-nilai ke generasi berikutnya, mengingkatkan refleksi tentang makna kehidupan, dan meningkatkan perhatian terhadap tubuhnya sendiri. Sementara akhir dewasa adalah rentang dari usia 60 atau 70 sampai mati. Periode ini merupakan saat penyesuaian diri terhadap melemahnya kekuatan dan kesehatan fisik, masa pensiun, dan berkurangnya penghasilan.
B. Pengertian tugas tugas
perkembangan
1. Pengertian Tugas Perkembangan
Tugas perkembangan adalah sesuatu tugas
yang timbul pada periode tertentu dalam kehidupan seseorang. Adapun menurut
Robert Havighurst, tugas perkembangan ialah tugas yang terdapat pada suatu
tahap kehidupan seseorang, yang akan membawa individu kepada kebahagiaan dan
keberhasilan dalam tugas-tugas pengembangan berikutnya yaitu apabila tahap
kehidupan tersebut dijalani dengan berhasil. Sedangkan kegagalan dalam
melaksanakan tugas pengembangan, akan mengakibatkan kehidupan tidak bahagia
pada individu dan kesukaran-kesukaran lain dalam hidupnya kelak.
2.
Sumber Tugas Perkembangan
Tugas perkembangan berasal dari tiga jenis sumber. Pertama adalah tugas
yang berasal dari pertumbuhan fisik. Misalnya, kesiapan fisik
balita membuatnya mulai belajar berjalan dan bicara. Keterampilan itu akan
diperlukan untuk tahap perkembangan berikutnya, misalnya untuk bermain bersama
teman-teman. Di usia remaja, pertumbuhan fisik hormonal memunculkan rasa
ketertarikan pada lawan jenis. Di sini ada tugas perkembangan untuk belajar
menjaga sikap pada lawan jenis.
Kedua, ada tugas-tugas yang berasal dari kematangan kepribadian.
Yang ini terkait dengan pertumbuhan sistem nilai dan aspirasi. Misalnya, di
usia SD mulai muncul kesadaran akan perbedaan kelompok sosial dan ras, maka di
usia ini ada tugas perkembangan untuk bisa menyikapi dengan tepat perbedaan
tersebut. Ketika beranjak remaja muncul harapan tentang karier, sehingga di
sini muncul tugas untuk mulai mempelajari pengetahuan dan keterampilan sebagai
persiapan kerja.
Selanjutnya, jenis tugas perkembangan ketiga adalah tugas yang berasal dari tuntutan masyarakat, contohnya di usia SD, anak diharapkan sudah bisa
baca tulis. Di usia dewasa, seseorang dituntut melakukan tanggung jawab sebagai
warga sipil seperti membayar pajak dan memiliki pekerjaan.
Tugas perkembangan individu bersumber
pada faktor-faktor ( Havighurst dalam Abin Syamsuddin Makmun, 2009 ):
1) Kematangan
fisik
2) Tuntutan
masyarakat secara kultural
3) Tuntutan
dan dorongan dan cita-cita individu itu sendiri
4) Norma-norma
agama
3. Pentingnya
Mengetahui Tugas-tugas Perkembangan
Tugas-tugas perkembangan perlu diketahui
dan dipahami , baik oleh individu yang bersangkutan maupun oleh pihak yang
berhubungan dengan perkembangan individu tersebut, yaitu pendidik, termasuk
orang tua.
a. Bagi individu
yang bersangkutan.
Setiap individu, khususnya muntuk masa kanak-kanak akhir dan seterusnya,
hendaknya memahami tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasau pada fase
perkembangan tertentu. Dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan berartu
dirinya telah mengetahui keterampilan apa saja yang harus dikuasai, bagaimana
ia harus bersikap, bertindak, dst. Dengan demikian motivasi intrinsic untuk
belajar menguasai hal-hal tersebut dapat berkembang pada dirinya.
b. Bagi pendidik
atau pengasuh
Setiap pendidik, termasuk orang tua, hendaknya mengetahui tugas-tugas
perkembangan yang harus dikuasai oleh peserta didiknya. Sebab bagi para
pendidik, pengetahuan mengenai tugas-tugas perkembangan merupakan pedoman
tentang apa saja yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan peserta
didiknya pada fase perkembangan tertentu serta untuk menghadapi fase
perkembangan berikutya.
4. Tugas
Perkembangan Anak
Di bawah ini dikemukakan rincian tugas
perkembangan dari setiap tahapan menurut (Havighurst) :
1.Tugas Perkembangan Masa Bayi dan Anak-anak Awal (0-6
bulan)
a) Belajar Berjalan
pada usia 9 – 15 bulan.
b) Belajar makan-makanan
padat.
c) Belajar berbicara.
d) Belajar buang air besar
dan kecil.
e) Belajar mengenal perbedaan
jenis kelamin.
f) Mencapai kestabilan
jasmaniah fisiologis.
g) Membentuk konsep-konsep
sederhana kenyataan sosial dan alam.
h) Belajar mengadakan
hubungan emosional dengan orrang tua, saudara, dan orang lain.
i) Belajar
mengadakan hubungan baik dan buruk serta pengembangan kata hati.
2.Tugas Perkembangan Masa Kanak-kanak Akhir dan Anak
Sekolah (6-12 tahun)
a) Belajar memperoleh
keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
b) Belajar membentuk sikap
yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
c) Belajar bergaul
dengan teman sebaya.
d) Belajar memainkan peranan
sesuai dengan jenis kelaminnya.
e) Belajar
keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
f) Belajar
mengembangkan konsep-konsep sehari-hari.
g) Mengembangkan kata hati.
h) Belajar memperoleh
kebebasan yang bersifat pribadi.
i) Mengembangkan
sikap yang positif terhadap kelompok sosial.
3. Tugas Perkembangan Masa Remaja (12-21 tahun)
a) Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya.
b) Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita.
c) Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.
d) Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang
dewasa lainnya.
e) Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
f) Memilih dan mempersiapkan karier.
g) Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.
h) Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang
diperlukan bagi warga negara.
i) Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara sosial.
j) Memperoleh seperangkat nilai sistem etika sebagai
petunjuk/pembimbing dalam berperilaku.
4. Tugas Perkembangan Masa Dewasa Awal (21-30 tahun)
a) Memilih pasangan.
b) Belajar hidup dengan pasangan.
c) Memulai hidup dengan pasangan.
d) Memelihara anak.
e) Mengelola rumah tangga.
f) Memulai bekerja.
g) Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara.
h) Menemukan suatu kelompok yang serasi.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penguasaan
Tugas-tugas Perkembangan
Tugas-tugas perkembangan pada fase perkembangan tertentu hendaknya dikuasai
oleh setiap individu sebab tugas-tugas perkembangan pada suatu sisi merupakan
harapan atau tekanan sosial. Selain itu pada fase berikutnya akan ada
tugas-tugas perkembangan yang lain, yang umumnya lebih berat. Namun demikian
tidak setiap individu berhasil dalam menguasai tugas-tugas perkembangannya,
karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini, yang secara garis besar
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
a. Faktor internal
Faktor internal yang mempengaruhi penguasaan tugas perkembangan adalah:
normal tidaknya pertumbuhan dan perkembangan, kesehatan, motivasi untuk
berkembang dan kelancaran dalam menguasai tugas-tugas perkembangan sebelumnya.
b. Faktor eksternal
Penguasaan tugas-tugas perkembangan individu dipengaruhi pula oleh
faktor-faktor eksternal, yaitu pola asuh orang tua, lingkungan sekolah,
lingkungan pergaulan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perkembangan merupakan proses dalam kehidupan yang melalui
Suatu proses bertahap atau secara berurutan dari periode anak sampai dewasa
Dan tugas perkembangan adalah
sesuatu tugas yang timbul pada periode tertentu dalam kehidupan seseorang
B. SARAN
Kami sebagai penulis mengucapkan terimakasi kapada para pembaca makalah ini
yang telah berkanan membaca makalah ini, khususnya mahasiswa mahasiswi yang
mempelajari makalah ini. Mungkin makalah ini masih jauh dari sempurna karena
masih banyak di temukan banyak kesalahan di sana sini.
Untuk itu kami sebagai penulis mengucapkan maaf yang sebesar besar nya dan
juga kami memohon keritik serta sarannya yang bersifat membangun
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet :
http://terciptakan.blogspot.com/2013/05/teori-periode-perkembangan-manusia.html
http://terciptakan.blogspot.com/2013/05/teori-periode-perkembangan-manusia.html
http://komunikasitik2.blogspot.com/2013/11/contoh-makalah-perkembangan-peserta.html
http://mooryku.blogspot.com/2013/01/makalah-tugas-tugas-perkembangan.html
http://wynda2.blogspot.com/2013/05/tugas-tugas-perkembangan.html
No comments:
Post a Comment