Kata Sambutan Sekolah Aswaja - DUNIA INFORMASI

Breaking

Friday 19 July 2019

Kata Sambutan Sekolah Aswaja

Sekolah Aswaja
Assalamualaikum. Wr. Wb
Alhamdulillah hirobbil alamin
washolatu wassalmu alaasrofil anbiya iwal mursalin wa ala alihi washobihi ajma’in. ammaba’
Salam silaturahim beriringan doa kami sampaikan semoga bapak/ibu/sahabat/i tetap dalam lindungan-Nya
Yang terhormat, Ketua Dinas pendidikan Kota Singkawang Bpk.Najib...
Yang terhormat, Ketua Mabincab/ yg mewakili Sahabat M. Hori...
Yang terhormat, senior-senior PMII yg tidak bisa saya sebutkan satu persatu
Dan para peserta Sekolah Aswaja serta sahabat/i PMII Skw yang saya sayangi dan saya banggakan...
Puji syukur kita haturkan ke hadirat Allah SWT yang mana tlah memberikan kita beribu-ribu nikmat sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul  di tempat yang mulia ini dalam keadaan sehat wal afiat di kegiatan Sekolah Aswaja dengan tema “Membumikan Tradisi, Menumbuhkan Generasi Muda Cinta Agama & NKRI”
Tak lupa shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW yang tlah menuntun kita umatnya dari alam kegelapan menuju jalan yang terang benderang yaitu jalan orang-orang beriman & bertakwa. Dan mudah-mudahan kita semua mendapatkan rahmatnya serta  keselamatan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Aamiin…
Bapak/ibu dan sahabat/i yang saya banggakan
Sekolah aswaja merupakan bukti bahwa PMII tidak meninggalkan prinsip Ahlussunah wa jamaah yg dianut NU. Cara pandang berislam yg tidak anti-budaya & tradisi yg disebut islam nusantara. Dengan pendidikan sekolah aswaja ini akan menambah landasaran penguatan dalam berpikir & bertindak. Aswaja tidak hanya di maknai  sebagai manhajul fikr (kerangka pikir) tetapi juga sebagai manhajul harokah (landasan bergerak). Sebagai generasi muda, kita tidak hanya mampu berpikir saja dalam tataran konsep tetapi juga harus bisa bertindak.
Aswaja (Ahlussunah wa jamaah),merupakan falsafah hidup yg membentuk sistem keyakinan, metode pemikiran dan tata nilai. Dengan cakupan itu, aswaja menjadi sangat luas dan menyeluruh, sehingga bisa disebut way of life (cara hidup) sebagaimana islam itu sendiri. Aswaja sering menjadi  perdebatan  dikalangan islam moderrnis yg berafiliasi wahabi menuduh amalan seperti tahlilan, qunut dsb merupakan bid’ah, khufarat dsb. 
Mengamalkan ajaran aswaja tidak hanya diniati sebagai ajaran agama, tetapi sekaligus juga dipahami sebagai tradisi & budaya. Para ulama dan wali dahulu ketika menyiarkan islam melalui sarana tradisi dan budaya setempat, sehingga agama yg diajarkan bisa diterima dikalangan masyarakay setempat dan benar-benar diresapi sebagai sarana hidup. Ketika agama diletakkan dalam ranah tradisi maka akan menjadi kokoh. Selama tradisi tersebut tidak bertentangan ajaran agama islam. 
Sebagai contoh melakukan tahlilan bagi orang yang meninggal yg artinya kita melakukan amalan tersebut untuk mendoakan arwahnya. Walaupun dikalangan islam moderrnis menganggap itu bid’ah. Tetapi orang awam bahkan orang setengah saja masih merasa harus menjalankan amalan tersebut. Karena Ajaran tersebut juga sudah ada sejak lama dan menjadi tradisi sejak zaman dulu.
Untuk itu kita sebagai generasi muda harus selalu menjaga tradisi agar tetap utuh dan tetap ada. Selama tradisi itu tidak bertentangan dengan ajaran islam dan tidak menjerumus ke ajaran yang menyesatkan.
Bapak/ibu dan sahabat/i yang saya banggakan
Indonesia sebagai Negara kepulauan memiliki kebudayaan dan suku yang beragam. Keberagaman itu harus terjaga agar NKRI tetap tegak di bumi pertiwi. Menjaga keutuhan NKRI merupakan kewajiban setiap warga Indonesia termasuk kita para generasi muda.
Kita sebagai generasi muda juga harus menyadari isu-isu pihak yg ingin merongrong NKRI dengan mengatas namakan agama. Kita sebagai warga Indonesia harus mencintai Negara kita dengan berbagai keragaman budaya adat istiadat, agama, etnis yg ada. Sebagai warga Indonesia kita harus memiliki toleransi antar sesama umat beragama. Bisa kita lihat, Jihad yg selama ini dilakukan kaum-kaum radikal dimaknai sebagai perang dan memerangi orang yang berbeda agama bahkan sesama agama yg tak sepaham dengannya. Dan jihad yang seperti itu tidak dibenarkan dalam agama islam. Jangan sampai kita terpengaruh oleh paham-paham radikal yg sedang berkembang sekarang. Islam Indonesia merupakan islam yg merangkul bukan islam yg saling membunuh, islam yg ramah bukan islam yg marah dan islam yg moderat bukan islam yg menjerat.  Kita sebagai generasi muda harus mencintai agama kita dan  menjadi garda terdepan untuk menjaga keutuhan NKRI. Indonesia adalah Negara kesatuan. Jangan sampai kita terpecah belah oleh paham-paham radikal yg ingin menghancurkan keutahan Negara kita. 

NKRI Harga mati…

Mungkin hanya ini yg dapat saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf.
Wallahul Muwafiq Ila Aqwamit Thariq Wassalamualaikum Wr.Wb 

No comments: